FITK Bekali Simulasi Pembelajaran Daring untuk Instruktur PPG PAI

FITK Bekali Simulasi Pembelajaran Daring untuk Instruktur PPG PAI

Gedung FITKBERITA UIN Online-- Sejumlah instruktur Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam dan Madrasah mengikuti Refreshment dan Simulasi Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) pada Sabtu, (5/6/2021) di ruang teater Prof Mahmud Yunus lt 3 Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Para instruktur yang mengikuti refreshment tersebut terdiri dari para dosen PAI bidang Struktur Keilmuan PAI, PAI Kontemporer, Alquran-Alhadis, Akidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab, PGMI, PIAUD, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Pada kegiatan tersebut masing-masing instruktur akan diberikan akun pribadi dengan login ke aplikasi space.kemenag.go.id dengan menggunakan NIDN dan password yang diberikan FITK.

Dalam acara tersebut, FITK menghadirkan dua narasumber, yaitu Dosen FITK Dr Kidup Supriyadi MPd dan delegasi Direktorat PAI Dr Anis Masykhur MA.

Dalam penyampaian materinya, Kidup menjelaskan tujuh capaian pembelajaran lulusan PPG, yaitu mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhatian, dan kemurahatian dalam proses pembelajaran.

Kedua, mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran yang harus dimiliki peserta didik mencakup pengetahuan keterampilan secara utuh.

Ketiga, menguasai materi ajar termasuk advance materials yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa”, dan “bagaimana.”

Keempat, mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta teknologi informasi.

Kelima, mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kratif, kolaboratif, dan komunikatif dalam model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian.

Keenam, mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan peserta dengan menerapkan asesmen otentik.

Ketujuh, mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai tenaga profesional melalui penelitian, refleksi diri, pencarian informasi baru, dan inovasi.

Selanjutnya, Kidup menjelaskan perbedaan antara PPG 2019 dan 2021 yang cukup signifikan utamanya pelaksanaan pembelajaran menggunakan daring secara keseluruhan.

“Perbedaan antara PPG 2019 dan 2021 ini terutama saat pelaksanaan pembelajaran yang full menggunakan daring, termasuk saat Ukin (Uji Kinerja) dan UP (Uji Pengetahuan),” jelas Kidup.

Dikumpulkannya para instruktur ini, lanjut Kidup, selain untuk penyamaan persepsi dan pembekalan juga memperkenalkan sistem daring Learning Management System (LMS) dengan simulasi.

“Tujuan refreshment ini selain untuk penyamaan persepsi dan pembekalan kepada instruktur PPG juga memperkenalkan sistem daring Learning Management System (LMS) dengan simulasi,” tutupnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan PPG tahun 2021 dijadwalkan selama tiga bulan, dimulai 7 Juni sampai Agustus 2021.

Diketahui, jumlah peserta PPG tahun 2021 sebanyak 421 peserta PPG dengan rincian 171 guru PAI dan 250 guru madrasah yang terbagi menjadi 13 rombongan belajar. (mf/MusAm)