FISIP UIN Jakarta Bersama Muslimat NU dan AMAN Indonesia Gelar Seminar Perempuan dan Diplomasi Publik
Auditorium Bahtiar Effendy, Berita UIN Online — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan PP Muslimat NU dan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia menyelenggarakan seminar bertajuk “Gerakan Dakwah sebagai Instrumen Diplomasi Kultural Indonesia di Dunia Global”. Kegiatan berlangsung di Auditorium Bahtiar Effendy, Kampus II UIN Jakarta serta disiarkan secara daring, Selasa (4/11/2025).
Seminar menghadirkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, M.Si. dan turut dihadiri Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., pengurus PP Muslimat NU, serta civitas akademika. Perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Muslimat NU dari sejumlah negara seperti Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan Jerman juga mengikuti secara daring.
Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar menyampaikan bahwa forum ini menjadi bagian dari komitmen kampus dalam memperkuat literasi diplomasi publik dan peran perempuan di level regional dan global. “Perempuan memiliki peran sentral dalam konteks konflik dunia saat ini. Kami berharap gagasan dari seminar ini dapat berkontribusi dalam agenda diplomasi dan perlindungan perempuan di tingkat internasional,” ujar Prof. Asep.
Dalam pemaparannya, Menteri PPPA Arifah Fauzi menegaskan bahwa perempuan Indonesia harus mampu berperan sebagai pelaku utama dalam diplomasi publik. “Perempuan Indonesia tidak hanya menjadi subjek, tetapi harus mampu menjadi arsitek narasi bangsa di panggung global,” ucapnya.
Ia juga mendorong generasi muda untuk terus meningkatkan kapasitas diri. “Anak-anak Indonesia harus terus berkarya dan berinovasi menyesuaikan dengan kemajuan zaman,” tambahnya.
Dekan FISIP Dr. Dzuriyatun Toyibah, M.Si. menjelaskan bahwa diplomasi publik kini memiliki ruang yang lebih luas seiring perkembangan teknologi komunikasi. “Di era digital, setiap orang memiliki peluang berdiplomasi melalui ruang publik dan media sosial,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa diaspora perempuan Muslimat NU di berbagai negara memiliki kontribusi strategis dalam memperkuat citra Indonesia yang moderat dan damai.
Ketua PSGA UIN Jakarta Dr. Wiwi Siti Sajaroh, M.A. juga menggarisbawahi peran perempuan dalam menyuarakan nilai kemanusiaan dan perdamaian. “Dakwah dan diplomasi sama-sama membawa misi kebaikan dan harmoni. Perempuan menjadi aktor penting dalam menyuarakan pesan perdamaian,” ujarnya.
Diketahui, The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia adalah lembaga yang fokus pada budaya beragama untuk mendorong perdamaian, memelihara toleransi, dan berkomitmen terhadap kesetaraan gender.
(Kareena Auliya J./ Fauziah M./ Zaenal M./ Nabila Azzahra S.)
