Fikes UIN Jakarta Inisiasi Kerja Sama dalam Jaring Santri Berprestasi di NTB

Fikes UIN Jakarta Inisiasi Kerja Sama dalam Jaring Santri Berprestasi di NTB

Lombok Tengah, BERITA UIN Online-- Bendera Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UIN Jakarta berkibar di Pondok pesantren Tahfidz Al-Bukhari Lombok, Kelurahan Semayan kecamatan Praya, kabupaten Lombok Tengah, provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Kehadiran Ibu Rektor dan pejabat Fikes merupakan suatu keniscayaan bagi kemajuan pendidikan santri dan santriwati di bumi Sasak,” ungkap Pimpinan Ponpes Al-Bukhori TGH Hariyanto Abu Abdul Azis saat menerima kunjungan rombongan UIN Jakarta dalam rangka sosialisasi program santri berprestasi, Sabtu (09/10/2021) siang.

Hariyanto berharap rombongan UIN Jakarta membawa kebarokahan di tempatnya yang bisa meningkatkan sumber daya manusia di kalangan santri dan santriwati, khususnya Ponpes Al-Bukhori dan ponpes sekitar Lombok Tengah.

Menurutnya, suatu harapan yang besar harus diawali dengan mimpi yang selanjutnya dilanjutkan dengan Ikhtiar. Hal tersebut terlihat dari semangat para santri dan santriwati  Ponpes Al-Bukhari Lombok untuk terus belajar mengejar masa depan dengan meningkatkan hafalan, bahasa, dan juga ilmu-ilmu yang lain, seperti Matematika, IPA, IPS, PPKN dan Pendidikan umum lainnya.

“Inilah yang terus dikembangkan di Ponpes Al-Bukhori Lombok. Mendidik santri memiliki pondasi agama kuat diimbangi pengetahuan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu Rektor UIN Jakarta Prof Dr Hj Amany Lubis MA yang datang bersama Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Dr Lily Surraya Eka Putri MEnv Stud, Dekan Fikes Dr apt Zilhadia MSi dan sejumlah pejabat Fikes menjelaskan pola pendidikan yang perlu dikembangkan saat ini, yakni pola pendidikan terintegrasi.

Artinya, kata Amany, pendidikan harus memadukan antara unsur agama dengan ilmu pengetahuan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Pendidikan terintegrasi sebagai upaya menjawab tantangan masa depan,” kata Amany.

Pada kesempatan yang sama, Zilhadia dalam presentasinya memaparkan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) telah dimulai sejak 2005 hingga 2021 ini.

“Ada dua skema yang kami tawarkan untuk beasiswa ini dalam pendanaannya,” ujar Zilhadia.

Pertama, lanjutnya, dengan pendanaan dari Kementerian Agama Pusat dan kedua dari Pemerintah Daerah masing-masing.

“Kalau dari Kemenag, persaingannya sangat ketat, karena sifatnya nasional, sehingga kuotanya sedikit. Jika daerah ingin mendapatkan kuota lebih, maka menggunakan anggaran sendiri,” imbuh Zilhadia yang datang membawa Wakil Dekan Bidang Akademik Irma Nurbaeti, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr Yuli Amran MKM, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Ida Rosyidah, Kepala Bagian Tata Usaha Dra Madinatul Musyarofah, Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian Julia Herniwati SKom, dan Kepala Bagian Akademik Muhammad Furqon MA. Turut dalam rombongan Fikes sejumlah Kaprodi dan Sekprodi.

Momen ini sangat tepat sekali, lanjut Zilhadia, karena hadir dalam pertemuan perwakilan dari Kabupaten Lombok Tengah Bidang Kesra, anggota DPRD Lombok, Ketua Baznas Lombok, dan Kemenag Lombok.

“Semoga tahun depan ada santri PBSB yang berasal dari Lombok Tengah ini,” pungkasnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pimpinan ponpes dan kepala sekolah MA di Lombok Tengah, sejumlah guru ponpes Al-Bukhori dan santri. (www.berbaginews.com/mf)