Fikes Kembali Cetak Apoteker, Presentasi Kelulusan di Atas 90 Persen

Fikes Kembali Cetak Apoteker, Presentasi Kelulusan di Atas 90 Persen

Gedung Fikes, BERITA UIN Online— Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UIN Jakarta kembali melantik lulusan Program Profesi Apoteker angkatan ke-10. Kelulusan para apoteker baru dari UIN Jakarta menjadi penegas keberhasilan transformasi pendidikan perguruan tinggi Islam yang dilakukan UIN Jakarta.

Pelantikan apoteker baru tak kurang dari 60 apoteker anyar ini dilakukan dalam proses sumpah dan pelantikan lulusan Profesi Apoteker di Auditorium Gedung Fikes, Kamis (16/3/2023). Selain sumpah, proses pelantikan juga ditandai penyematan pin apoteker sekaligus pemberian apresiasi atas lulusan berprestasi.

Dalam sambutannya, Dekan Fikes Dr. Apt. Zilhadia M.Si, menyampaikan apresiasi dan kebahagiaannya atas lulusnya para apoteker baru. "Ini merupakan nikmat dengan makna yang sangat dalam. Tidak hanya bagi sejawat apoteker yang baru disumpah dan orang tua, tapi juga bagi kami. Karenanya kita ucapkan Alhamdulillah," ujarnya.

Apresiasi dan kebahagiaan, sambungnya, perlu diberikan karena kelulusan kali ini kembali mengukuhkan Program Profesi Apoteker UIN Jakarta dengan prosentasi kelulusan ujian kompetensi apoteker first-taker 93.75 persen. Terlebih variasi dan jumlah soalnya juga terus dikembangkan oleh organisasi profesi dalam menggaransi para lulusan.

"Kita sedih kalau prosentase kelulusan di bawah 80 persen karena kita pernah 100 persen dan lama di atas 90 persen. Alhamdulillah dengan kerja keras berbenah pasca pandemi Covid 19 lalu, persentasi lulusan kita 93,75 persen," tuturnya bangga.

Selain persentase 93,75 persen untuk tingkat kelulusan first taker, lanjutnya, para apoteker yang dilantik pada angkatan ke-10 ini mencatatkan prestasi akademik lain yang membanggakan. Ini karena total mahasiswa yang mendapatkan nilai A atau nilai ≥80,00 mencapai 30% dengan nilai Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) tertinggi yaitu 91.

Diketahui UKAI metode CBT ini memiliki syarat ketentuan Nilai Batas Lulus (NBL) 56,35 sebagai garansi atas kualitas lulusan. "Tentu ini merupakan kebanggaan yang diperoleh Program Studi Profesi Apoteker UIN Jakarta di awal tahun 2023 ini," imbuhnya.

Lebih jauh, Dekan Zilhadia berharap para apoteker baru ini bisa menjalani profesi sebaik mungkin sehingga turut berkontribusi pada pembangunan kesehatan masyarakat. "Silahkan berkarya membangun kesehatan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UIN Jakarta, Prof. Ali Munhanif Ph.D yang hadir mewakili Rektor juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaan pimpinan universitas atas pelantikan para apoteker baru. "Selamat, di sini, hari ini, kita menyaksikan bahwa kerja keras, ketekunan, kedisiplinan, bahkwan kesedihan selama belajar bisa terbayarkan. Mudah-mudahan Anda meraih sukses lebih tinggi di masa depan," ucapnya.

Apresiasi juga disampaikan kepada Fikes dan Program Profesi Apoteker yang bekera keras menghasilkan lulusan dengan tingkat kelulusan yang cukup tinggi. "Kelulusan 93.75 persen itu, saya yakin melampai program apoteker lain dari seluruh perguruan tinggi Indonesia yang biasa prosentase kelulusannya 72-73 persen," terangnya.

Bagi UIN Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di bawah Kementerian Agama RI, tambahnya, keberhasilan mencetak para apoteker merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Menurutnya, keberadaan para apoteker ini membuktikan berjalannya proses transformasi perguruan tinggi agama Islam dengan menawarkan pendidikan yang tidak kalah kualitas dari perguruan tinggi umum.

Transformasi dimaksud dimulai dari perubahan menjadi UIN Jakarta diikuti pengayaan fakultas dan program studi seperti Fikes dan Fakultas Kedokteran. "Transformasi semata-mata didasarkan keinginan melakukan perubahan sosial umat Islam Indondeia sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang maju dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.

"Dan, umat Islam Indonesia juga bisa berpartisipasi untuk kehidupan umat, kehidupan bangsa," tandasnya.

Prosesi pelantikan apoteker baru juga dihadiri sejumlah pihak seperti Kementerian Agama RI, organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Konsil Kefarmasian Indonesia. Masing-masing diwakili Kasubdit Pendidikan Pesantren Kemenag RI Dr Basnang Said M.Ag, Wasekjen Pengurus Besar IAI apt. Dra. Tresnawati, dan Pengurus Pusat Konsil Kefarmasian Indonesia Apt. Azri Fitria.

Selain itu, tiga apoteker baru mendapatkan apresiasi dari fakultas. Ketiganya, Apt, Mariya Ulfah S.Farm sebagai lulusan dengan nilai UKAI-CBT Tertinggi (91,00), Apt. Retno Tri Rahayu S.Farm (IPK 4.00), dan Apt. Shabrina Kamila S.Farm (IPK 4.00). (hmn/zm)