Festival Hakordia 2024, Kemenag RI dan UIN Jakarta Bangun Komitmen Bersama Untuk Pemberantasan Korupsi

Festival Hakordia 2024, Kemenag RI dan UIN Jakarta Bangun Komitmen Bersama Untuk Pemberantasan Korupsi

Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkolaborasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menggelar Festival Hakordia 2024 untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Acara ini berlangsung meriah dengan berbagai penampilan, termasuk paduan suara, band, hadroh, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Auditorium Harun Nasution.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Dr. H. TB Ace Hasan Syadzily, M.Si., Rektor UIN Jakarta,  Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., Para Wakil Rektor, Kepala Biro Kemenag RI, serta Civitas Akademika UIN Jakarta.

Komitmen Bersama untuk Pemberantasan Korupsi

Kepala Bagian Strategi Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan, Moh Khoeron, mewakili Sekjen Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. M. Ali Ramdhani, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Festival Hakordia sebagai langkah konkret dalam meningkatkan komitmen pemberantasan korupsi di lingkungan akademis dan pemerintahan. 

"Festival Hakordia menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan komitmen pemberantasan korupsi. Menteri Nasarudin Umar telah menggagas enam prinsip utama yang mendasari upaya pemberantasan korupsi. Harapannya, acara ini dapat membuka wawasan dan kesadaran generasi muda untuk ikut serta dalam upaya memberantas korupsi," jelasnya.

Talkshow Inspiratif: Gagasan Menteri Agama untuk Pemberantasan Korupsi

Acara inti dari Festival Hakordia adalah talkshow bertajuk "Gagasan Menteri Agama Untuk Pemberantasan Korupsi", yang dimoderatori oleh Pj. Humas Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Dodo Murtado. Talkshow ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., dan Gubernur Lembaga ketahanan Nasioinal (Lemhannas), sekaligus Ketua Ikatan Alumni UIN Jakarta (IKALUIN), Dr. H. TB Ace Hasan Syadzily, M.Si.

Prof. Asep dalam pemaparannya menegaskan pentingnya implementasi enam gagasan Menteri Agama terkait "Clean Government". Prof. Asep menyatakan, "UIN sebagai PTKIN dibawah naungan Kemenag, wajib menanamkan dalam mindset kita bahwa korupsi adalah musuh bersama," ujarnya.

"Kita juga harus memanfaatkan teknologi digital sebagai alat efektif untuk mencegah praktik korupsi yang merugikan negara," tegasnya. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital sebagai alat pemberantasan korupsi yang efektif, karena korupsi berdampak serius pada laju perekonomian negara.

Gubernur Lemhannas, Dr. H. TB Ace Hasan Syadzily, M.Si menyoroti pentingnya integritas di kalangan pemimpin. Ia mengutip pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto, "Ikan busuk itu dari kepalanya, sehingga pemberantasan korupsi harus dimulai dari pemimpin yang berintegritas," katanya.

Lebih lanjut, Ace menjelaskan bahwa Lemhannas memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak pemimpin-pemimpin nasional dan internasional yang berintegritas.

Festival Hakordia 2024 diharapkan menjadi momentum penting untuk menggerakkan generasi muda dalam memberantas korupsi. Salah satu peserta Hakordia, Dewi Maryam mengatakan, "Aku seneng banget bisa ikut acara ini. Selain banyak hadiah yang menarik, kita juga banyak mendapatkan insight baru terkait pemberantasan korupsi," ucapnya dalam wawancara singkat. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan bagi para peserta, serta membawa perubahan signifikan dalam praktik anti-korupsi di Indonesia.

(Alfina Ika Arianti/Fauziah Muslimah/Amalia Vilistin/Foto: Yuda Afif & Muhammad Ghifari)

Tag :