FEC: Kompetisi Esai Dorong Generasi Muda Tulis Karya Ilmiah
Aula Student Center, Berita UIN Online - Lembaga otonom (LO) Fatahillah Researchers for Science and Humanity (FRESH) UIN Jakarta sukses menggelar Talks and Grand Final lomba Fatahillah Essay Competition (FEC) mengangkat tema “Voice of Faith: Elevating Religious Insights Through Essays and Public Speaking for a Meaningful Future” di Aula Student Center UIN Jakarta, Sabtu (26/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh civitas akademika juga 28 finalis lomba esai. Diawali dengan sambutan oleh pembina LO Fresh, Dr. Flori Ratna Sari Ph. D., menurutnya, FRESH sudah berdiri sejak 9 tahun lalu, berawal dari keresahan akan tantangan yang dihadapi penulis ilmiah dan peneliti muda. Selain itu, Dr. Flori juga mengajak para mahasiswa untuk terus bersemangat dalam menulis, ia memperingatkan kepada mahasiswa untuk jangan khawatir jika tulisannya masih belum sempurna karena itu adalah bagian dari proses belajar.
Kemudian, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif M.A., Ph.D., pada kesempatannya menyambut baik sekaligus mendukung penuh acara FEC. Menurutnya, program ini menjadi penanda kepedulian terhadap peningkatan tradisi intelektual yang dibungkus dalam bentuk riset. “Perguruan tinggi harus terus menjaga tradisi akademik, FRESH mendorong muda-mudi untuk membiasakan kembali tradisi ini,” tambahnya.
Selanjutnya, Guru Besar Filologi UIN Jakarta, Prof. Dr. Oman Faturrahman, M.Hum., dalam sesi keynote speech menyampaikan kebanggaannya menyaksikan 28 finalis FEC yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sebagai Guru besar Filologi, Ia menggarisbawahi bahwa filologi adalah akar dari berbagai ilmu, terutama yang berkaitan dengan penulisan dan manuskrip. Prof. Oman juga menjelaskan pentingnya membiasakan diri membaca sebagai cara untuk melatih kemampuan menulis dan berpikir terstruktur. “Jangan jadi bagian dari kelompok yang tidak biasa menulis,” tutupnya.
Sesi berikutnya diisi oleh peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), M. Adly Rahandi S.Hut., Ph.D., yang menjelaskan bagaimana BRIN mendukung optimalisasi potensi penelitian masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa. BRIN menyediakan berbagai program untuk memfasilitasi publikasi karya ilmiah.
Kemudian, Presiden Hayrat Foundation Dr. Celal Akar dalam sesinya memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus mendalami ilmu pengetahuan melalui penelitian. Pembicara lainnya seorang penasihat CSRC UIN Jakarta, Irfan Abubakar, MA., mengajak peserta untuk lebih memahami sejarah perkembangan teknologi dalam peradaban kontemporer.
Acara dilanjut dengan sesi talkshow oleh narasumber yang ahli dibidangnya dan grand final 28 finalis lomba esai dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. FEC 2024 tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga mendorong generasi muda untuk terus menulis dan melakukan penelitian untuk memperkuat tradisi intelektual.
Dokumentasi Acara:
(Shely Nurloka/Fauziah M./Raihan Lail Ramadhan/Foto: Caroline Oktaviani, Hermanudin)