FEB Kembali Agendakan Konferensi Internasional Bisnis dan Keuangan Islam
Ciputat, BERITA UIN Online— Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta kembali mengagendakan penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang Bisnis dan Keuangan Islam atau International Conference of Islamic Finance and Business (ICIFEB) pada 19-20 Juli 2022 mendatang. Panitia mengundang para peneliti, mahasiswa, dan praktisi ekonomi Islam untuk berpartisipasi dalam konferensi itu (https://icifeb.event.uinjkt.ac.id/).
Ketua panitia, Dr. Titi Dewi Warninda menyebutkan jika ICIFEB kali ketiga ini digelar dengan harapan memberikan kontribusi bagi kemajuan kajian tentang bisnis dan keuangan Islam melalui ajang diskusi dan penerbitan publikasi karya partisipan. "Selain itu, acara ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan jaringan internasional," kata Titi kepada BERITA UIN Online, Rabu (13/4/2022).
Menyusul pandemi Covid 19 yang menuntut pembatasan pertemuan dalam satu lokasi, panitia memutuskan pelaksanaan ICIFEB kali ini digelar secara daring. "Mempertimbangkan perkembangan pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, acara ICIFEB ke-3 bakal digelar daring dalam bentuk webinar dan konferensi daring," tambah Titi yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UIN Jakarta ini.
Konferensi akademik skala internasional kali ini mengambil tema "Achieving Sustainability Through Islamic Finance and Business Digital Transformation" menyusul perlunya sustainabilitas sosial ekonomi di era pandemi Covid 19. Selain itu, konferensi dijadwalkan dihadiri Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati Ph.D untuk menyampaikan pidato kuncinya.
Sejumlah pakar ekonomi Islam juga direncanakan hadir menjadi pembicara utama. Diantaranya Profesor Roszaini Haniffa dari Heriod-Watt University sekaligus Editor Journal of Islamic Accounting and Business Research, Profesor Mansor H. Ibrahim dari International Centre for Education in Islamic Finance, Profesor Euis Amalia dari UIN Jakarta, dan lainnya.
Konferensi juga mengundang para partisipan untuk menyajikan hasil risetnya untuk hampir 40 sub tema, mulai Islamic Banking, Islamic Finane, Digital Marketing, hingga e-commerce. Partisipan diharapkan menyerahkan abtrak hasil risetnya pada 1 April-30 Mei 2022 dan menyetorkan naskah akhir pada 30 Juni 2022.
Merujuk dua konferensi sebelumnya, ICIFEB banyak menarik partisipan asal berbagai negara dan latar belakang profesi. "Sebagai referensi, ICIFEB sebelumnya dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan profesional dari berbagai negara, antara lain universitas Malaysia, Qatar, dan Australia, lembaga penelitian, pemerintah, dan lembaga swasta," terang Titi lagi. (zm)