Fatahillah Mediation Center Luncurkan Website Informasi

Fatahillah Mediation Center Luncurkan Website Informasi

Gedung PLAT, BERITA UIN – Fatahillah Mediation Center (FMC) UIN Jakarta meluncurkan website dengan domain www.fmc.uinjkt.ac.id di Gedung Pusat Layanan Administrasi Terpadu (PLAT), Senin (1//8/2022). Acara peluncurkan dilakukan secara sederhana di Ruang Rapat Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian lantai 2.

Peluncuran website dilakukan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan Lily Surayya Eka Putri. Tutur hadir Direktur FMC Fitriyani dan Kepala Pusat Layanan Humas dan Bantuan Hukum (PLHBH) Afwan Faizin, serta sejumlah mediator.

Direktur FMC Fitriyani mengatakan, pembuatan website tak lain sebagai ruang penyebaran informasi mengenai adanya lembaga mediator di UIN Jakarta. Selain itu juga memberi ruang lebih luas bagi masyarakat dalam mencari informasi layanan konsultasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat itu sendiri.

“Melalui website ini tentu kita harapkan masyarakat mendapat informasi yang utuh mengenai FMC sebagai lembaga mediator konflik,” katanya.

Fitriyani lebih lanjut mengatakan, FMC merupakan sebuah lembaga yang bergerak di bidang layanan mediasi atas masyarakat yang berkonflik. Fungsi FMC di antaranya sebagai lembaga pelatihan bagi para calon mediator yang akan bertindak untuk memediasi atau menangani konflik di masyarakat.

Karena itu peserta yang sudah mengikuti pelatihan akan diberikan lisensi berupa sertifikat mediator dan mendapat gelar “Certified Mediation” atau CM di belakang namanya.

“Peserta pelatihan yang sudah memperoleh sertifikat mediasi sah untuk praktik sebagai mediator di masyarakat. Jumlah mediator kini sudah mencapai lebih dari 130 orang,” ujarnya.

Selain melatih bagi para calon mediator, FMC juga aktif memberikan mediasi secara langsung kepada masyarakat. Konflik-konflik yang ditangani misalnya masalah keluarga, seperti hak waris, hak asuh anak (hadhanah), dan perceraian.

Dalam praktik, menurut Fitriyani, mereka yang berkonflik akan ditengahi atau dimediasi oleh seorang atau beberapa mediator. Tujunnya agar masalah yang dihadapi masyarakat tidak harus berujung ke pengadilan melainkan cukup diselesaikan di tingkat internal mereka.

“Secara syar’inya mungkin demikian. Kita coba selesaikan dan damaikan lebih dahulu secara baik-baik. Syaratnya ya tentu harus ada niat baik dulu dari masyarakat yang ingin berdamai dan dicarikan solusi masalahnya,” jelas dosen Fakultas Ilmu Syariah dan Hukum itu.

Fitriyani mengatakan kehadiran lembaga FMC minimal berperan untuk menangani konflik-konflik yang terjadi di lingkungan internal kampus. Karena bukan hal yang mustahil bahwa di antara pegawai atau dosen di UIN Jakarta tidak ada masalah keluarga.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan Lily Surayya Eka Putri menyambut positif FMC memiliki website. Ia beharap lembaga tersebut berperan optimal dalam upaya menengahi konflik-konflik internal masalah keluarga atau yang lainnya.

“Lembaga semacam ini sangat dibutuhkan, minimal untuk menengahi konflik-konflik yang dihadapi di lingkungan internal UIN Jakarta,” sebutnya.

Sebagai lembaga pelatihan, Lily juga berharap FMC dapat memperbanyak para calon mediator yang dihasilkan, termasuk dalam program training of trainer (TOT).

“Semoga FMC maju dan berkembang menjadi lembaga yang lebih dipercaya masyarakat dalam menangani konflik,” katanya.

Website www.fmc.uinjkt.ac.id di antaranya berisi sejarah lembaga, visi dan misi, personalia pengurus, program, layanan masyarakat, dan berita kegiatan. (ns)

Foto: Hermanudin (Humas UIN Jakarta)