Fachry Ali Dorong Pusat Studi Betawi UIN Jakarta Seriusi Riset Kebudayaan Betawi

Fachry Ali Dorong Pusat Studi Betawi UIN Jakarta Seriusi Riset Kebudayaan Betawi

Ciputat, BERITA UIN Online— Pengamat sosial Fachry Ali mendorong Pusat Studi Betawi (PSB) UIN Jakarta menginisiasi riset lebih serius tentang masyarakat dan kebudayaan Betawi. Menurutnya, Betawi merupakan etnik yang memiliki karakteristik sosial egaliter dan kebudayaan yang unik.

Demikian disampaikan Fachry saat menyampaikan orasi budaya Halal bi Halal, Pusat Studi Betawi, UIN Jakarta, di Syahida Inn, Selasa (31/5/2022).

"Saya kira harus ada tesis-tesis yang mengemukakan budaya Betawi," katanya.

Fachry menjelaskan, masyarakat dan kebudayaan Betawi terus menunjukkan transformasi sosial kebudayaan yang lebih maju. Interaksinya dengan sejumlah kalangan sejak usia muda dan merintis karir keilmuan menemukan banyak kolega dari masyarakat Betawi kini memiliki status sosial berpengaruh seperti menjadi elit birokrasi, pengusaha, dan akademik.

Contohnya, saat masih mahasiswa ia terlibat dalam pendirian Islamic Youth Study sejak 1986. Sejumlah kolega mahasiswa yang menjadi peserta adalah berlatar sosial budaya dan masyarakat Betawi.

"Setelah puluhan tahun, saya baru berjumpa kembali dan mengundang saya dalam posisi berbeda, sudah pada profesor," ungkapnya.

Lebih jauh, Fachry menuturkan, masyarakat dan kebudyaaan Betawi memiliki karakteristik egaliter yang tidak dimiliki masyarakat lain di Nusantara. Karakteristik ini bahkan jauh berbeda dengan masyarakat kebudayaan sekitarnya, seperti Jawa maupun Sunda.

"Ketiadaan keraton menyebabkan tidak ada model India di dalam susunan budaya ini (Betawi, red.). Bandingkan saja dengan masyarakat kebudayaan Jawa, seperti di Jawa Tengah, ada dua keraton yang menjadi pusatnya, yaitu Yogyakarta dan Surakarta," ucapnya.

PSB merupakan salah satu pusat non struktural di lingkungan UIN Jakarta. Halal bi halal sendiri dihadiri ratusan undangan dari berbagai kalangan berlatarbelakang masyarakat dan kebudayaan Betawi, seperti Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Jakarta Prof. Dr. Ahmad Rodoni MM dan Sejarawan Islam Prof. Dr. Murodi. (mf/zm)