Dukung Tata Kelola Aset, Itjen Kemenag Hadiri Forum Integrasi UIN Jakarta

Dukung Tata Kelola Aset, Itjen Kemenag Hadiri Forum Integrasi UIN Jakarta

Gedung Rektorat, Berita UIN Online— UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus mendorong percepatan integrasi kelembagaan dengan tiga yayasan yang telah lama menjadi mitra strategis dalam pengembangan pendidikan. Pertemuan lanjutan kembali digelar bersama pimpinan Yayasan Syarif Hidayatullah Jakarta (pengelola Madrasah Pembangunan), Yayasan Triguna Utama, dan Yayasan Ketilang Insan Mandiri.

Pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Rabu (25/6/2025), dihadiri oleh Kepala Biro Keuangan dan BMN, Kepala Biro Hukum dan KLN, serta Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Kehadiran para pihak ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap proses integrasi yang mengedepankan prinsip kolaboratif dan kekeluargaan.

Masing-masing pihak menyampaikan kajian naskah akademik dan konsep integrasi dalam pertemuan tersebut. Kajian ini menjadi landasan bersama untuk menyatukan tata kelola dan memperkuat kelembagaan secara menyeluruh.

Inspektur IV Itjen Kemenag, Moh. Isom, menilai forum ini sangat strategis sebagai langkah konkret memperkuat akuntabilitas dan tata kelola aset negara. “Pertemuan ini merupakan implementasi amanat Pasal 18 dan 24 PMA 41/2016 tentang Pengawasan Internal di Kementerian Agama,” ujarnya.

Menurutnya, proses integrasi tak hanya memperkuat transparansi, tetapi juga membuka ruang inovasi dalam pengelolaan keuangan kampus. “Dengan status BLU, UIN Syahid memiliki peluang besar mengembangkan unit-unit pendukung secara berdaya guna dan bernilai tambah,” terang Isom.

Ia juga mengapresiasi semangat semua pihak untuk terus mencari solusi bersama. “Kami optimis, berbagai isu teknis seperti pengelolaan rumah dinas dapat diselesaikan dengan pendekatan yang solutif dan konstruktif,” tegasnya.

Kepala Biro Hukum dan KLN, Imam Syaukani, menyampaikan pentingnya kesamaan visi dan semangat kolaboratif dalam mendukung proses integrasi. Seluruh yayasan menyatakan komitmennya untuk terlibat aktif dengan tetap menjaga semangat musyawarah dan mufakat.

Dalam pertemuan tersebut, muncul pula usulan pembentukan Tim Integrasi melalui Surat Keputusan Rektor. Tim ini akan menjadi motor penggerak percepatan proses integrasi dengan koordinasi yang lebih sistematis dan terarah.

Kepala Biro Keuangan dan BMN, Ahmad Hidayatullah, menyambut baik masukan dari para pimpinan yayasan. Ia berharap kajian yang disampaikan dapat menjadi pijakan awal yang kuat untuk melangkah ke tahap finalisasi.

Ahmad juga mengusulkan agar Itjen Kemenag melakukan reviu menyeluruh terhadap aset BMN yang ada di lingkungan UIN Syahid. “Langkah ini akan memperkuat kepastian hukum dan akurasi pencatatan aset ke depan,” tutupnya.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Jakarta, Prof. Dr. Imam Subchi, M.A., mengapresiasi dukungan Kementerian Agama RI dalam mendorong integrasi yayasan ke UIN Jakarta. Menurutnya, integrasi kelembagaan ini merupakan bagian dari upaya besar UIN untuk memperkuat tata kelola yang transparan dan akuntabel. “Dukungan Kementerian Agama RI menjadi faktor penting dalam mengakselerasi integrasi ini,” imbuhnya.

Diketahui, pada Senin 05 Mei 2025 lalu, di Operation Room, Lt. 2 Gedung Kementerian Agama RI, Lapangan Banteng, Jakarta, pimpinan Kementerian Agama RI, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan para Pengelola Yayasan (Yayasan Triguna Utama Syarif Hidayatullah dan Yayasan Syarif Hidayatullah Jakarta) sepakat untuk mengintegrasikan seluruh yayasan ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan begitu, Madrasah Pembangunan (MP), Taman Kanak-Kanak (TK) Ketilang, dan SMK-SMA Triguna Utama disepakati untuk diintegrasikan ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kesepakatan ini merupakan bagian dari proses penataan dan pengamanan Barang Milik Negara (BMN) di bawah Kementerian Agama RI yang dikuasakan kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Kuasa Pengguna Barang. (Kontributor/ZM)

Itjen Kemenag 1

Itjen Kemenag 2