Dukung PTN Badan Hukum, UIN Jakarta Optimalisasikan Seluruh Asset
Gedung Syahida Inn, BERITA UIN Online – Guna mendukung terealisasinya status Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum, UIN Jakarta akan terus mengoptimalisasikan seluruh asset bisnis. Optimalisasi asset dilakukan agar seluruh unit bisnis di UIN Jakarta berjalan cukup baik dan menghasilkan.
Demikian benang merah hasil diskusi Komisi 3 mengenai Optimalisasi Asset dan Pengembangan Bisnis pada Pra Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) UIN Jakarta di Gedung Syahida Inn, Rabu (2/3/2022). Diskusi dipandu Kepala Pusat Pengembangan Bisnis Asep Syarifuddin serta dihadiri para pengelola unit bisnis UIN Jakarta.
Rektor UIN Jakarta Aman Lubis yang turut menghadiri di komisi tersebut mengatakan, UIN Jakarta saat ini memiliki banyak asset, baik dalam bentuk tanah bangunan maupun unit-unit bisnis. Namun, belum semua asset tersebut dikelola secara optimal untuk kepentingan yang lebih luas.
Oleh karena itu Rektor meminta agar tim pengelola unit bisnis dapat melakukan langkah-langkah strategis pengembangannya agar seluruh asset UIN Jakarta termanfaatkan secara optimal.
“Kita butuh keseriusan mengelola dan mengoptimalkannya. Kita akan menuju PTN Badan Hukum,” katanya.
Menurut Rektor, UIN Jakarta memiliki sejumlah unit bisnis, seperti lembaga pendidikan, rumah sakit, properti, dan perhotelan. Hanya saja, beberapa unit bisnis perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat berkembang dengan baik.
“Kita berharap seluruh asset dan unit bisnis UIN Jakarta berkembang dan banyak memberikan kontribusi pemasukan keuangan untuk mendukung PTN Badan Hukum,” ujar Rektor.
Pembahasan mengenai optimalisasi asset UIN Jakarta di Komisi 3 pada Pra-Rakerpim yang digelar sejak Selasa (1/3/) kemarin dinilai cukup penting dan strategis. Sejumlah peserta yang hadir juga banyak memberi masukan dalam upaya mengoptimalkan asset-asset tersebut.
“Kita punya gedung klinik kesehatan di Pamulang, Tangerang Selatan. Namun, gedung tersebut belum berfungsi sebaigamana yang diharapkan,” kata Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) Abdul Hamid Cebba.
Nah, menurut Cebba, jangan sampai gedung tersebut justru malah membebani anggaran. Alih-alih untuk menghasilkan justru malah banyak mengeluarkan anggaran guna perbaikan dan pemeliharaannya.
“Hal-hal seperti inilah yang kita khawatirkan,” ucapnya.
Pra-Rakerpim digelar dengan agenda pengayaan dan masukan dari sejumlah pakar serta pembahasan komisi-komisi. Sedikitnya ada enam komisi, yakni Komisi I mengenai Penguatan Akreditasi Internasional, Komisi II tentang Peningkatan Penelitian dan Riset Pengabdian Masyarakat, Komisi III tentang Optimalisasi Asset dan Pengembangan Bisnis, Komisi IV tentang Penguatan Sistem Informasi UIN Jakarta, dan Komisi V tentang Aktualisasi Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa serta Optimalisasi Peran Alumni.
Menurut rencana, Rakerpim bertema “Mewujudkan Inovasi dan Transformasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk Rekognisi Global” itu akan digelar di Bogor, Jawa Barat, pada 7-9 Maret 2022. (ns)