Dua Tim Mahasiswa FST UIN Jakarta Masuk Top 15 Final Program Bangkit
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Dua tim mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta berhasil masuk masuk Top 15 Final Capstone Project, Program Bangkit, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Masing-masing tim diganjar insetif USD5.000 atau setara Rp 70 juta dengan peluang tambahan dana hibah USD10.000.
Demikian disampaikan rilis resmi FST UIN Jakarta dikutip BERITA UIN Onlina, Rabu (21/7/2021). Prestasi mereka disampaikan langsung Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Acara Kelulusan Bangkit 2021 pekan lalu.
Diketahui Kemendikbudristek mengumumkan kelulusan 2.250 peserta Program Bangkit dari 250 perguruan tinggi nasional. Dari jumlah itu, terpilih Top 50 Capstone terbaik dari 483 tim sebelum kemudian disaring lagi menjadi Top 15.
Tim pertama, dua mahasiswa Prodi Teknik Informatik FST UIN Jakarta Bayu Aji Setyawan dan Faishal Rayyan membuat aplikasi Baca. Aplikasi bertema ‘Education and Research’ ini dibuat sebagai platform pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi di Indonesia.
Aplikasi yang dikembangkan Bayu dan Faishal serta satu anggota mahasiswa dari perguruan tinggi lain dirancang dalam bentuk game dengan teknologi Deep Learning. Tujuannya agar pengguna pengguna mendapatkan pengalaman menyenangkan selama menggunakan aplikasi.
Tim kedua, beranggotakan Muhamad Dio Damiyati dari Prodi Teknik Informatika, Vahiya Prananta dari Prodi Sistem Informasi dan dua mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Tim ini membuat aplikasi dengan tema Economic Resilience bernama Kaki Keenam
Aplikasi Kaki Keenam dibuat sebagai platform digital untuk mempertemukan pedagang keliling dengan pembelinya. Melalui sistem peta dan notifikasi pembeli makanan keliling bisa melacak pedagangnya. Ide proyek ini muncul ketika anggota tim menyadari bahwa mereka tidak tahu lagi kabar pedagang kantin kampus yang hilang kabarnya setelah pandemi.
Program Bangkit 2021 sendiri dimulai sejak 15 Februari 2021 dengan aktivitas sekitar 700 jam kegiatan. Program ini diikuti sekitar 3.000 mahasiswa dari 28.000 mahasiswa yang mendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Penyelenggaraan progam sendiri dikolaborasikan dengan Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.
Selama 700 jam kegiatan, program menawarkan empat bagian pembelajaran. Keempatnya yaitu Machine Learning, Android Mobile Development, Artificial Intelligence, dan Cloud Computing. Di akhir kegiatan, para peserta membuat tugas akhir atau Final Capstone Project. Sebagai bagian dari kegiatan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM), pembelajaran ini bisa dikonversi menjadi maksimum 20 Satuan Kredit Semester (SKS).
Dekan FST UIN Jakarta Ir. Nashrul Hakiem, S.Si., M.T., Ph.D sekaligus salah satu Dosen Pembimbing Program Bangkit mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi para mahasiswa sehingga bisa lolos dalam Top 15 Final Program Bangkit. “Selamat. Semoga program semacam ini bisa berlanjut, sangat bermanfaat, menginspirasi sekaligus aplikatif untuk masyarakat,” harapnya. (zm)