Dua RS Jakarta Bakal Disertifikasi Syariah

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— UIN Jakarta mendorong dua rumah sakitnya, RS Haji Jakarta dan RS Syarif Hidayatullah mendapat sertifikasi Syariah. Ini dilakukan agar tata kelola dan layanan medis kedua rumah sakit dan layanan mengedepankan nilai-nilai syariah.

Demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Profesor Amany Lubis saat membuka 7th Islamic Banking Days, HMPS Perbankan Syariah, FEB UIN Jakarta, Senin (8/11/2021). "Sebagai informasi, kita sudah memperoleh izin syariah kepada unit bisnis RS UIN Jakarta, yaitu RS Haji UIN Jakarta di Pondok Gede sudah dalam rangka mencapai RS sertifikasi syariah," ungkapnya.

Pencapaian yang sama, tambahnya, juga dicapai RS Syarif Hidayatullah di kawasan Ciputat Timur. "RS Syarif Hidayatullah Jakarta juga sudah mau memperoleh status Syariah," tambahnya.

Rektor menuturkan, sertifikasi syariah pada kedua rumah sakit pendidikan UIN Jakarta ini dilakukan dalam kerangka implementasi paradigma Islamic Social Entrepeneurship. Paradigma ini memungkinkan kedua rumah sakit bisa tetap mendapat pendapatan berupa return dan profit sekaligus aksi sosial layanan medis di tanah air.

"Ini penting sekali karena sebab dunia pendidikan dunia sosial, kesehatan juga dunia sosial, tapi perlu didukung kegiatan ekonomi, keuangan, akuntansi, perbankan yang kuat yang berdasarkan syariah," paparnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, sektor rumah sakit juga mulai mengembangkan sistem syariah. Sertifikasi rumah sakit syariah dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional MUI bekerja sama dengan Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (Mukisi).

Ketentuan syariah pada sektor rumah sakita juga mengacu pada Fatwa DSN MUI No. 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah, Buku Instrumen Sertifikasi Rumah Sakit Syariah dan Surat Keputusan (SK) Mukisi No. 132/2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit Syariah dan SK Mukisi No. 133/2016 tentang Indikator Mutu Wajib Syariah. (zm)