Dua Fakultas UIN Jakarta dan School of International Studies UUM Siap Kerja Sama Student Mobility

Dua Fakultas UIN Jakarta dan School of International Studies UUM Siap Kerja Sama Student Mobility

Gedung Rektorat, BERITA UIN OnlineFakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta siap bermitra dengan School of International Studies (SOIS) Universitas Utara Malaysia. Kesiapan bermitra mengemuka dalam pertemuan daring antara kedua fakultas UIN Jakarta dan SOSI Universitas Utara Malaysia yang dipandu Ketua Pusat Kerjasama Internasional, Maila D.H Rahiem MA Ph.D, Kamis pagi (13/07/2023).

Turut menghadiri pertemuan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Dr. Agus Nilmada dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dr. Asyari Hasan. Sementara pihak dari Universitas Utara Malaysia diantaranya, Dosen senior di bidang Hubungan Internasional Politik Komparatif Studi Strategis Dr. Siti Darwinda Mohamed Pero dan Dosen Senior Fakultas Bisnis Internasional Dr Wan Nurisma Ayu.

Pertemuan ini bertujuan untuk merencanakan program Student Mobility dan juga program kolaboratif kelas online untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Maila D.H Rahiem MA Ph.D mengatakan bahwa alasan dipilihnya FEB dan FISIP untuk menjalankan program kerjasama ini adalah karena kesamaan program yang terdapat di FEB dan FISIP dengan sekolah Internasional bisnis yang ada di Universitas utara malaysia.

“Kami dari pusat kerjasama Internasional merasa ini adalah kesempatan bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik karena memiliki program yang sama dan juga bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” katanya.

Rencananya dalam program ini, UIN Jakarta akan mengirimkan sekiranya enam mahasiswa ke Universitas Utara Malaysia untuk belajar dan menetap disana satu satu semester. Begitu pula sebaliknya, mahasiswa dari UUM dapat belajar dan tinggal di UIN Jakarta selama satu semester.

Kemudian masalah biaya akan ditanggung oleh universitas masing-masing. Sehingga, mahasiswa hanya cukup membayar biaya tiket dan makan. Untuk tempat tinggal, para mahasiswa dapat memanfaatkan asrama yang dimiliki oleh masing-masing universitas.

Sementara itu, program lain yang ditawarkan adalah mahasiswa FEB dan FISIP UIN Jakarta dapat mengikuti kelas online yang terdapat di SOIS UMM selama kurang lebih dua atau tiga minggu. Mahasiswa dari SOIS UUM juga dapat mengikuti kelas online yang ada di FEB atau FISIP.

Hal ini disambut baik wadek kedua fakultas. Wadek Asyari Hasan misalnya menyambut baik karena sebelumnya mahasiswa dan dosen dari FEB sudah memiliki program pertukaran dengan mahasiswa dan dosen di universitas yang ada di Malaysia. “Semakin banyak program ini maka akan semakin baik,” katanya.

Dr Wan Nurisma Ayu menyatakan bahwa program ini akan dirancang menyesuaikan kesepakatan dari kedua belah pihak. “Kita bisa berbincang mengenai kesesuain, pihak kita bisa merancang tentang ide program dan selanjutnya kita meminta pandangan daripada pihak UIN, kita bisa memperluas lah dari program tersebut.” katanya.

Sehingga, diharapkan setelah pertemuan ini masing-masing penanggung jawab di tiap-tiap fakultas bisa kembali berkumpul untuk mendiskusi lebih jelas lagi mengenai program kerjasama ini. (Haura Kaltsum/ZM)