Dua Dosen UIN Jakarta Bantu Menteri Agama, Siapa Saja?
Jakarta, Berita UIN Online - Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, meresmikan pelantikan lima staf khusus dan tenaga ahli baru di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Senin (06/01/2025).
Sebagai informasi, lima staf khusus yang dilantik Menteri Agama diantaranya:
- Farid F. Saenong, menjadi Staf Khusus Menteri Agama Bidang Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan dan Moderasi Beragama.
- Dr. Drs. Ismail Cawidu, M.Si., menjadi Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media atau Hubungan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
- Gugun Gumilar, M.A., Ph.D, menjadi Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama, Pengawasan, dan Kerjasama Luar Negeri.
- Nona Gayatri Nasution, S.Si., menjadi Staf Khusus Menteri Agama Bidang Pendidikan, Reformasi Birokrasi, dan Tata Kelola Kelembagaan.
- Dr. Sutomo, S.P., M.Si., menjadi Staf Khusus Menteri Agama Bidang Hubungan dan Kerjasama Kelembagaan
Sedangkan, lima tenaga ahli yang dilantik Menteri Agama diantaranya:
- Prof. Dr. Andi Salman Maggalatung, SH., M.H, menjadi Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Kerukunan Umat Beragama.
- Jojon Novandri, menjadi Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
- Junisab Akbar, menjadi Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Pengawasan dan Pengendalian ASN.
- Mhd. Ainul Yakin, menjadi Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Hubungan Antar Kelembagaan.
- Bunyamin M. Yapid, menjadi Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji, Umrah, dan Kerjasama Luar Negeri .
Menariknya, dua diantara nama-nama di atas adalah dosen aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yakni Prof. Dr. Andi Salman Maggalatung, SH., M.H., dan Dr. Drs. Ismail Cawidu, M.Si. Siapa mereka, dan apa yang membuat pengangkatan keduanya begitu istimewa?
Prof. Dr. Andi Maggalatung: Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta menjadi Tenaga Ahli Menteri Agama
Prof. Dr. Andi Salman Maggalatung, SH., M.H., adalah Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pria kelahiran Sengkang, Sulawesi Selatan, pada 3 Maret 1954 ini memiliki perjalanan akademik yang luar biasa.
Bermula dari pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al-Junaiddiyah Biru di Watampone, Bone, Andi Salman mendalami pelajaran Ilmu Hadits. Meskipun berasal dari kampung kecil di pelosok Sulawesi Selatan, semangatnya untuk menuntut ilmu tak terbendung.
Jejak pendidikannya berlanjut di IAIN Alauddin Makassar, di mana Andi meraih gelar sarjana (S1) di Fakultas Syariah pada 1980. Tak hanya berhenti di sana, ia juga menempuh pendidikan Sarjana Hukum (S.H.) di Universitas Pattimura (UNPATI) Ambon pada 1995, dan kemudian meraih gelar Magister Hukum (M.H.) di Universitas Indonesia (UI) pada 2000. Gelar Doktor (Dr.) pun diraihnya pada tahun 2007 yang semakin mengokohkan posisi beliau sebagai ahli hukum.
Sebagai seorang akademisi, Andi tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga mendorong penerapan nilai-nilai moderasi, inklusivitas, dan toleransi dalam dunia hukum. Karya-karya ilmiahnya sering menjadi referensi penting bagi kalangan akademisi dan praktisi hukum, terutama dalam bidang Hukum Islam.
Dalam pantauan Berita UIN Online, karyanya berupa buku seperti Etika dan Moral Penegak Hukum di Indonesia, Prinsip-prinsip Penegakan Hukum, dan Harmoni Indonesia: Panduan Praktis Cegah Terorisme, sering digunakan untuk memahami bagaimana hukum Islam dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih harmonis.
Tidak hanya itu, perjalanan Andi juga didorong oleh keaktifannya di Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai mantan ketua Senat Fakultas Syariah di IAIN Alauddin Makassar, ia dikenal sebagai sosok yang mendalami dialog antarumat beragama.
Pengangkatannya sebagai Tenaga Ahli di Kementerian Agama RI untuk bidang Hukum, HAM, dan Kerukunan Umat Beragama tentu menjadi bukti bahwa Menteri Agama ingin menjadi unggul dalam aspek akademik dan mampu membangun karakter bangsa yang toleran.
Dr. Ismail Cawidu: Dosen Jurnalistik UIN Jakarta Menjadi Penghubung Informasi dan Humas di Kementerian Agama
Selain Prof. Dr. Andi Salman Maggalatung, SH., M.H., juga terdapat nama Dr. Drs. Ismail Cawidu, M.Si, yang dilantik sebagai staf khusus Menteri Agama. Ismail adalah seorang dosen di Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebagai pengajar, Ismail dikenal sebagai sosok yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang kritis dan profesional, apalagi dalam dunia yang semakin terhubung oleh informasi digital.
Di luar dunia pendidikan, Ismail memiliki pengalaman yang luas dalam bidang komunikasi dan media. Ismail diangkat sebagai Kepala Pusat Informasi dan Humas Kesekjenan Kementerian Agama.
Dengan memanfaatkan keahlian komunikasi dan jurnalistiknya, Ismail berkomitmen untuk menjadi penghubung yang efektif antara Kementerian Agama dengan publik, dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak hanya akurat, tetapi juga mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Dari Dosen UIN Jakarta untuk Kemajuan Indonesia
Keputusan Menteri Agama untuk melantik dua dosen UIN Jakarta ini menjadi tanda penting bahwa dunia akademis semakin diperhitungkan dalam kancah pemerintahan.
Prof. Dr. Andi Salman Maggalatung, SH., M.H., dengan pemikirannya yang moderat dan mendalam tentang hukum, serta Dr. Ismail Cawidu, M.Si., dengan kemampuannya dalam komunikasi dan media, keduanya membawa kekuatan yang luar biasa untuk mendukung kebijakan kementerian yang berlandaskan pada prinsip kerukunan umat beragama dan pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Harapannya, sinergi antara akademisi dan pemerintah akan menjadi semakin penting untuk membangun Indonesia yang lebih inklusif dan sejahtera.
Melalui kehadiran dua dosen berprestasi dari UIN Jakarta ini, Kementerian Agama RI menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan pemikiran yang progresif dan solutif dalam menangani tantangan dan masalah sosial yang ada di negara ini.
(Alfina Ika Arianti/Aida Adha S./Amalia Vilistin)