Dosen Diharap Mampu Bangun Personal Branding

Dosen Diharap Mampu Bangun Personal Branding

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI)  menggelar webinar peningkatan personal branding dosen pada Rabu (26/7/2023). Webinar menekankan pentingnya dosen membangun personal branding.

Acara dibuka langsung Kepala Puslitpen UIN Jakarta, Siti Ummi Masruroh, M.Sc. Dalam kata sambutannya, Ummi mengungkapkan bahwa sebelum kegiatan ini dimulai banyak pesan dari dosen yang kebingungan dan menanyakan apa yang dimaksud dengan microsite dan bio link.

“Ke depannya, Puslitpen berharap dosen memiliki personal branding dengan banyak media, salah satunya dengan SINTA, Scopus, WoS, Google Scholar, atau publikasi terindeks global lainnya. Di sinilah peran bio link yang akan mengumpulkan beberapa link menjadi satu menuju profil kita,” tuturnya.

Salah satu tim dari PANDI, Muhammad Shidiq Purnama, memperkenalkan tugas PANDI sebagai pengelola nama domain yang berakhiran (.id)—terhadap beberapa produk turunannya, seperti s.id dengan tujuan digitalisasi dan menggabungkannya menjadi satu dalam bentuk microsite.

“UIN Jakarta menjadi kampus pertama yang berkolaborasi dengan kami. Kita berharap program ini berjalan terus dan akan didukung sesuai kebutuhan dari UIN Jakarta, seperti pelatihan dan fitur tambahan. Nantinya para dosen bisa memanfaatkan platform ini secara personal atau media pembelajaran kepada mahasiswa,” terangnya.

Narasumber dari PANDI sekaligus alumnus Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi, Nurannisa, menjelaskan bahwa s.id merupakan platform digital gratis bagi masyarakat untuk berbagi informasi, pengetahuan, keahlian, dan informasi produk melalui fitur yang disediakan dengan link shortener dan microsite.

“Fitur yang dihadirkan menjadi solusi untuk kita yang hidup di zaman digital ini. Contoh penerapannya saat pengumpulan beberapa tugas mahasiswa secara online, para dosen bisa menginformasikan di grup chat tanpa harus pusing akibat banyaknya link yang harus diberikan,” paparnya. (Fayza Rasya/ZM)