Dorong Kualitas Pembelajaran Bahasa Arab, PPB UIN Jakarta Gelar Seminar Ilmu Linguistik
Gedung PPB, BERITA UIN Online— Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta mengadakan seminar linguistik dalam Pembelajaran Bahasa Arab secara hibrid Senin, (31/07/2023). Seminar menghadirkan dua narasumber, yaitu Dosen PBA FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten DR. Nana Jumhana, M.Ag dan Kandidat Doktor SPS UIN Jakarta Zaim Najibuddin Rahman, Mp,Pd.
Materi dari narasumber pertama yaitu Dr Nana Jumhana M.Ag membahas mengenai Lingustik secara umum dalam dunia belajar dan mengajar bahasa Arab. Sehingga, materinya melingkupi sejarah singkat linguistik dan proses perkembangan macam-macam linguistik yang melingkupi behaviorism dan structuralism.
Selain itu, Dr Nana juga menegaskan bahwa aspek linguistik merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam proses belajar dan mengajar yaitu aspek linguistik. “Teori linguistik memiliki peran yang cukup penting dalam membentuk dan mengaplikasikan pembelajaran bahasa dalam tataran di bawah baik itu yang dalam kelas atau sekolah sekolah formal dan informal,” ucapnya.
Memadukan teori linguistik dan teori belajar bahasa dinilai sangat efektif untuk pengajaran bahasa di dalam kelas. Hal ini dilatarbelakangi bahwa teori linguistik akan membantu guru dalam memahami bahasa itu sendiri sedangkan teori belajar bahasa akan membantu guru untuk memahami proses manusia belajar bahasa.
“Teori Linguistik sering menjawab pertanyaan apa sih bahasa itu, kemudian teori belajar bahasa untuk menjawab bagaimana manusia belajar dan mengajar bahasa,” tambahnya.
Jika kedua teori ini digabungkan maka akan membentuk dan menyokong metode yang efektif dalam pembelajaran bahasa yang mencangkup aspek-aspek pembelajaran bahasa seperti tujuan, materi, metode dan cara mengevaluasinya.
Sedangkan narasumber kedua, Najibuddin Rahman, membahas linguistik secara spesifik yaitu membahas mengenai Istidlal Sama’ dan Qiyas Aliran Basrah dan Kufah dalam pembelajaran Bahasa Arab. Pembahasan diawali dengan membahas ilmu Nahwu dan Ushul Nahwu. Pembahasan ini dimulai dari definisi umum kedua ilmu tersebut hingga sejarah singkat terbentuknya ilmu tersebut.
Diketahui ilmu nahwu dalam belajar bahasa Arab merupakan ilmu dasar yang membahas mengenai harakat pada kalimat bahasa arab. Sedangkan Najibun mengatakan bahwa Ushul Nahwu merupakan ilmu yang fokusnya terhadap kajian sumber dalil dan prinsip perumusan nahu sebagai ilmu, serta mengkaji berbagai perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan ulama nahwu,” ucapnya. (Haura Kaltsum/Fayza Rasya/ZM)