Dorong Kajian Sejarah Islam, FAH UIN Jakarta Buka Program Doktor Sejarah Peradaban Islam
Gedung Rektorat, Berita UIN Online – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi mengantongi izin penyelenggaraan Program Doktor Sejarah Peradaban Islam. Ini setelah Kementerian Agama RI menerbitkan surat keputusan izin dalam bentuk Keputusan Menteri Agama RI Nomor 468 Tahun 2025 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Sejarah Peradaban Islam untuk jenjang Doktor di UIN Jakarta.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta, Dr. Ade Abdul Hak M.Hum, mengungkapkan kebahagiannya atas terbitnya izin penyelenggaraan. Pasalnya, izin pembukaan program doktor ini menjadi sejarah baru bagi FAH mengingat program ini merupakan adalah program doktor pertama sejak fakultas didirikan. “Keberadaannya diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam pengembangan keilmuan dan riset di bidang sejarah Islam,” katanya.
Dekan Ade Abdul Hak menuturkan, pendirian Program Doktor Sejarah Peradaban Islam merupakan buah dari kerja keras tim yang telah melalui berbagai proses. “Prosesnya telah melalui berbagai tahapan penting, mulai dari penyusunan proposal hingga pelaksanaan visitasi yang berlangsung pada Februari lalu,” ujarnya.
Dr. Ade juga mengungkapkan rasa syukur atas dibukanya program doktor pertama di Fakultas Adab dan Humaniora. Ia menilai hadirnya Program Studi Doktor Sejarah Peradaban Islam bukan hanya sebuah capaian institusional, tapi juga capaian sejarah.
“Saya merasa sangat bersyukur dan terharu atas lahirnya Program Studi Doktor (S3) Sejarah Peradaban Islam, yang untuk pertama kalinya hadir di antara seluruh UIN di Indonesia,” ujarnya.
Dengan hadirnya Program Doktor Sejarah Peradaban Islam ini, Dekan Ade berharap dapat melahirkan generasi cendekiawan Muslim yang mampu merumuskan masa depan umat melalui jejak peradaban Islam.
“Semoga program ini menjadi ruang lahirnya generasi cendekiawan Muslim yang tidak hanya memahami sejarah, tetapi juga mampu membaca masa depan dari cermin peradaban,” harap Dekan Fakultas Adab dan Humaniora tersebut.
Lebih lanjut, Dekan Ade optimistis, program doktor Sejarah Peradaban Islam makin memperkuat tradisi keilmuan sejarah sekaligus memberikan kesempatan studi sejarah lebih mendalam di UIN Jakarta. Berbekal kurikulum dan kualitas para pengajar bergelar doktor dan profesor pakar di bidang sejarah, program doktor ini menyediakan lingkungan studi dan riset sejarah yang mendalam.
Sebagai tindak lanjut dari terbitnya izin pembukaan program doktor, UIN Jakarta diwajibkan memenuhi sejumlah ketentuan yang telah ditetapkan. Di antaranya memastikan ketersediaan minimal lima dosen tetap dengan home base pada Program Doktor Sejarah Peradaban Islam yang tercatat secara resmi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Selain itu, UIN Jakarta juga wajib mengajukan akreditasi sementara kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) selambat-lambatnya enam bulan sejak keputusan izin diterbitkan. Proses akreditasi ini harus dilaporkan secara berkala kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
(Sabila Weliza/Zaenal M./Fauziah M./Widhi Damar A./Foto: fah.uinjkt.ac.id)