Dorong Ekonomi Digital Indonesia dengan Inovasi
Auditorium Harun Nasution, BERITA UIN Online - Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) dan pasar. Namun, hal tersebut justru dipakai untuk pertumbuhan ekonomi bangsa lain. Faktanya, itu realitas yang terjadi, sehingga menjadi bahan introspeksi.
Demikian disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat berbicara di depan sivitas akademika UIN Jakarta pada Kuliah Umum bertajuk "Transformasi BUMN Wujudkan SDM Unggul dalam Hadapi Tantangan Ekonomi Digital" di Auditorium Harun Nasution, Selasa (29/11/2022).
Kuliah umum diinisiasi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang berkolaborasi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Lebih lanjut Erick mengatakan, tantangan Indonesia saat ini adalah mencari cara agar masyarakat menjadi unggulan utama karena pertumbuhan ekonomi berasal dari kecerdasan masyarakat dalam berinovasi.
"Tidak adanya inovasi membuat kita belum bisa menguasai pasar kita sendiri," kata dia.
Sementara jika dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, Erick memaparkan bahwa Gross Domestic Product (GDP) Indonesia pada 2030 diprediksi akan meningkat mencapai delapan kali lipat dari 15.400 triliun menjadi 24.000 triliun.
"Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia menempati posisi tertinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Maka, kita perlu memanfaatkan potensi ekonomi digital di Indonesia yang sangat besar ini," sebut Erick.
Karena itu, Erick mengatakan, Kementerian BUMN berkomitmen untuk mendorong lahirnya talent-talent digital. Beberapa kebutuhan talent digital di masa depan, di antaranya analis big data, digital marketing, digital content, dan artificial intelligence expert.
Tak hanya itu, dia menambahkan, BUMN juga berkomitmen untuk mengembangkan generasi muda agar memiliki daya saing global. Salah satunya program magang mahasiswa bersertifikat untuk dapat beradaptasi dengan perubahan jaman.
"Kita juga bekerja sama dengan mahasiswa dan universitas untuk dapat melahirkan inovasi," jelas dia.
Erick berpesan kepada generasi muda untuk selalu membaca fakta dan data, jangan terjebak dalam persepsi yang membuat mereka tidak punya masa depan.
Dalam kuliah umum yang berlangsung sekira dua jam itu turut hadir Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Ahmad Rodoni, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Arief Subhan, para kepala biro, para kepala lembaga dan para kepala pusat, serta sejumlah mahasiswa dari 12 fakultas.
Erick Thohir datang ke kampus UIN Jakarta dengan mengendarai mobil dinas tepat pukul 7.30 WIB. Setibanya di kampus, ia disambut Rektor Amany Lubis dan sejumlah pejabat UIN Jakarta.
Erick sempat menyapa dan bersalaman para mahasiswa saat memasuki Auditorium Harun Nasution. Bahkan kedatangan pria berusia 52 tahun itu juga disambut dengan tarian selamat datang oleh keluarga Minang yang ada UIN Jakarta. (ns/falah aliya)