Diskusi FEB UIN Jakarta Soroti Pentingnya Akuntansi Masjid
Gedung FEB, BERITA UIN Online-- Pengelolaan masjid perlu diluaskan dengan menjangkau pelaporan keuangan berdasar prinsip akuntabilitas yang baik. Ini diperlukan agar masjid menjadi contoh terbaik bagi pengelolaan keuangan lembaga masyarakat.
Demikian benang merah Workshop Online Akuntansi Masjid yang digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi, FEB UIN Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Workshop diikuti tak kurang dari 334 peserta yang terdiri dari mahasiswa, publik, dan pengelola masjid.
Workshop bertajuk 'Peningkatan Skill dan Teknik Penyusunan Laporan Akuntansi Keuangan Masjid' ini menghadirkan dua narasumber, Andy Prasetiawan Hamzah M.Si., Ak., dan Rahmawati Ph.D. Andy merupakan Dosen Sekolah Tinggi Administrasi Negara sekaligus Trainer Akuntansi Masjid, sednag Rahmawati merupakan Dosen Akuntansi UIN Jakarta.
Dalam workshop tersebut, para peserta diperkenalkan sejumlah aspek pengelolaan keuangan masjid. Mulai dari pengenalan akuntansi masjdi, penyusunan laporan keuangan masjdi, manfaat, bentuk dan teknik penyusunan laporan keuangan, hambatan dan tingkat kepedulian penyusunan laporan keuangan.
Pada paparannya, Rahmawati mengungkapkan kesadaran masyarakat dalam memelihara masjid terutama pada aspek keuangan perlu ditingkatkan. Selama ini, penyusunan laporan keuangan cenderung berjalan seadanya sehingga berpotensi kesimpangsiuran pelaporan keuangan.
Untuk itu, Rahmawati mendorong perlunya para pengelola masjid untuk memanfaatkan keilmuan akuntansi yang baik dalam pengelolaan keuangan tersebut. "Dengan begitu, Insya Allah, pengelolaan keuangan masjid akan lebih akuntabel sehingga bisa diberdayakan lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, dalam paparannya Andy mengenalkan aplikasi Excell Akuntansi Masjid. Ia menjelaskan tata cara penggunaan dan mensimulasikannya, mulai dari setting identitas masjid, input saldo awal dan anggaran masjdi, pencatatan transaksi, hingga pencetakan laporan keuangan.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB UIN Jakarta Prof. Dr. M. Nur Rianto al-Arif menyambut baik penyelenggaraan acara ini. Ia berharap workshop bisa mendorong peningkatan kualitas pengelolaan keuangan masjid di tanah air. (zm)