Diskusi Dosen FDIKOM UIN Jakarta Soroti Integrasi Keilmuan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Gedung Fdikom, Berita UIN Online— Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar forum ilmiah dosen berbasis Program Studi. Kali ini, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bertindak sebagai penyelenggara melalui kegiatan bertajuk Diskusi Komunikasi dan Penyiaran Islam (SIKOPI) Seri 2 Sesi 3, yang berlangsung di Ruang Meeting Lantai 2 FDIKOM, Kamis (24/04/2025).
Mengusung tema Integrasi Keilmuan KPI, kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam dinamika integrasi antara keilmuan komunikasi dengan nilai-nilai keislaman dalam penyiaran. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dekan FDIKOM, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si., jajaran Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, dosen, serta mahasiswa dari berbagai jenjang. Diskusi dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi KPI, Dr. Yopi Kusmiati, M.Si., dan dipandu oleh moderator Kalsum Minangsih, M.A.
Diskusi ini menghadirkan dua narasumber utama. Dr. Fita Fathurokhmah, M.Si., dalam materinya yang berjudul “Integrasi Keilmuan Komunikasi dan Penyiaran Islam: Peluang dan Tantangan”, menekankan pentingnya transformasi keilmuan KPI agar mampu bersaing dan tetap relevan di tengah perkembangan komunikasi global. Ia menyoroti pentingnya integrasi dalam hal kurikulum, penguatan sumber daya manusia (SDM), serta pengembangan teori yang khas dan berbasis pada nilai Islam.
"Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam harus tidak hanya relevan, tapi juga berkontribusi aktif dalam diskursus keilmuan komunikasi global. Tanpa integrasi dan inovasi, kita hanya akan menjadi pengikut, bukan pelopor," jelasnya.
Sementara itu, narasumber kedua, Dr. Edi Amin, M.A., dalam paparannya yang berjudul “Upaya Integrasi Keilmuan Islam”, menggarisbawahi perlunya pendekatan penelitian yang berbasis nilai Islam sebagai fondasi utama dalam pengembangan komunikasi Islam. Ia menilai bahwa dominasi paradigma komunikasi Barat saat ini perlu diimbangi dengan kerangka teoritik komunikasi Islam yang kokoh dan teruji.
"Kita perlu merumuskan komunikasi Islam yang tidak hanya bersandar pada norma-norma agama, tetapi juga memiliki landasan ilmiah yang bisa diuji secara akademik. Integrasi ini harus dilakukan secara gradual dan konsisten," terangnya.
Menutup kegiatan, Dekan FDIKOM, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si., menyampaikan harapannya agar hasil diskusi ini tidak berhenti pada wacana, tetapi bisa dikembangkan menjadi naskah akademik yang strategis.
"Forum ini harus melahirkan naskah akademik yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan simposium KPI se-Indonesia tahun depan. Tujuannya adalah memperkuat posisi KPI sebagai bagian integral dari ilmu komunikasi, dan mempertegas kontribusi UIN Jakarta sebagai pionir dalam pengembangan komunikasi Islam yang terintegrasi," ungkapnya.
Dengan forum ini, FDIKOM UIN Jakarta mempertegas komitmennya dalam mendorong sinergi antara keilmuan dan nilai-nilai keislaman sebagai wujud kontribusi nyata terhadap penguatan pendidikan Islam di ranah komunikasi. (Alfina Nur Istiqomah/Aidha A.S./Fauziah M.)