Dies Natalis ke-66, Rektor Asep Jahar Tegaskan Transformasi UIN Jakarta

Dies Natalis ke-66, Rektor Asep Jahar Tegaskan Transformasi UIN Jakarta

Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atau UIN Jakarta bakal terus bertransformasi dengan berkembang menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam dengan reputasi rekognisi akademik global. Untuk itu, terdapat beberapa target yang bakal direalisasikan sepanjang empat tahun ke depan.

Demikian disampaikan Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar M.A., Ph.D saat menyampaikan pidato Dies Natalis UIN Jakarta ke-66 di Auditorium Utama, Jumat (21/7/2023). Selain dihadiri ratusan sivitas akademika baik pimpinan dan anggota senat, pimpinan rektorat, fakultas, dan lembaga, dies natalis juga menghadirkan sejumlah alumni yang menyampaikan pidato maupun orasi ilmiah.

Rektor Asep Jahar menuturkan, UIN Jakarta kini telah berusia 66 tahun sejak berdiri sebagai Akademi Dinas Ilmu Agama lalu bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Negeri. Lalu, transformasi terus berkembang sehingga perguruan tinggi ini menjadi Universitas Islam Negeri.

Transformasi berbasis integrasi yang didasarkan kebutuhan masyarakat harus dilakukan sepanjang kehadirannya. Setelah berubah menjadi UIN, tuntutan bertransformasi masih dihadapkan pada UIN Jakarta sebagai perguruan tinggi harapan umat-bangsa.

“Untuk itu sebagai rektor, saya akan melanjutkan estafet dan transformasi pengembangan (universitas, red.) ini ke depan, khususnya di masa periode saya. Beberapa hal yang akan saya kembangkan, khususnya dalam empat tahun ke depan, untuk tetap menjadikan UIN Jakarta dengan reputasi dan rekognisi lebih maju lagi,” paparnya.

Untuk itu, Rektor Asep Jahar menyebutkan setidaknya beberapa target yang harus direalisasikan dalam empat tahun ke depan sebagai bagian dari kebutuhan transformasi UIN Jakarta. Pertama-tama, jelasnya, mentransfromasikan UIN Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Berbadan Hukum atau PTKN berbadan hukum.

“Proses ini sudah maju dan dalam dua tahun ke depan, mudah-mudahan UIN Jakarta sudah menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri ber-Badan Hukum,” kataya.

Karena tantangan teknologi yang snagat pesat, termasuk di dunia pendidikan, Rektor Asep Jahar juga menekankan pentingnya mengembangkan UIN Jakarta sebagai smart campus melalui digitalisasi layanan. “Hal ini penting karena dunia pendidikan kini adalah dunia global yang memerlukan transformasi dan adaptasi yang dinamis,” terangnya.

Selanjutnya, UIN Jakarta juga akan dikembangkan menjadi green campus. Ini dilakukan dengan mendesain kampus yang hemat energi, ramah lingkungan, dengan memperhatikan pengembangan-pengembangan elektrisitas yang bebas dari polusi.

Target lain yang harus direalisasikan adalah melakukan reformasi birokrasi. “Ini dengan mengubah mindset kita semua sivitas akademik di lingkunan pendidikan dan tenaga kependidikan bertransformasi merespon perubahan-perubahan,” paparnya.

Terakhir, lanjutnya, UIN Jakarta di masa kepemimpinannya berupa mengembangkan kapitaliasasi aset UIN sehingga bisa menjadi sumber pembiayaan program akademik UIN Jakarta. “Demikian beberapa target, itu sudah dirancang dengan saling bekerjasama antara perguruan tinggi,” paparnya.

Lebih jauh, Rektor berharap pengembangan UIN Jakarta ke depan dilakukan melalui dukungan dan sinergi seluruh elemen baik, termasuk para alumni sendiri. Pengembangan penting dilakukan agar UIN Jakarta bisa terus berkiprah lebih banyak lagi bagi konteks kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

“Tentu cita-cita itu perlu kita kembangkan ke depan dan kita pertahankan untuk lebih maju lagi. Karena tantangan ke depan akan berbeda, yaitu dalam konteks dunia digital, teknologi maju, kebutuhan masyaraat dalam pengembangan pendidikan,” pungkasnya. (Haura Kaltsum/HMN/ZM)