Di Rakerpim 2023, Rektor Sampaikan Agenda Besar UIN Jakarta

Di Rakerpim 2023, Rektor Sampaikan Agenda Besar UIN Jakarta

SERPONG, BERITA UIN Online— Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D menyebutkan sejumlah agenda besar dalam mengakselerasi perkembangan kelembagaan akademik universitas.

Demikian disampaikan Rektor Asep dalam pembukaan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) UIN Jakarta di Serpong, Senin (5/6/2023). “Ada beberapa agenda ke depan saya sebagai rektor dan kita bersama-sama untuk mengembangkan UIN Jakarta dalam empat tahun ke depan,” katanya.

Agenda pertama, digitalisasi di seluruh lini layanan administrasi akademik di lingkungan UIN Jakarta. Digitalisasi menjadi agenda prioritas menyusul keinginan mewujudkan transformasi menjadi PTKN Badan Hukum.

“UIN Jakarta yang akan berubah menjadi PTKN Badan Hukum harus memacu dan merujuk pada bagaimana konsep manajemen dan pengelolaan UIN mengarah pada digitalisasi,” ujarnya.

Agenda lainnya, transformasi UIN Jakarta menjadi PTKN Badan Hukum. Transformasi dilakukan sejalan ikhtiar UIN Jakarta dalam merealisasikan fleksibilitas pengembangan akademik dan non-akademik universitas.

Dengan menjadi PTKN Badan Hukum, UIN Jakarta bisa berpeluang terus berkembang cepat menjadi lebih mandiri, fleksibel, luwes dalam aspek akademik dan non akademik. “Mudah-mudahan dengan PTKN Badan Hukum kita lebih laik dan lebih cepat,” tambahnya.

Selain itu, agenda lain yang ingin direalisasikan adalah mewujudkan konsep Green Campus atau Kampus Hijau UIN Jakarta. Ini dilakukan agar proses akademik tetap bersikap ramah lingkungan.

Selanjutnya, UIN Jakarta juga mengagendakan akselerasi internasionalisasi dan pencapaian rekognisi masyarakat global atas kualitas akademik dan kontribusi keilmuan universitas. Agenda ini salahsatunya direalisasikan melalui kebijakan akreditasi internasional program studi di berbagai fakultas dan sekolah pascasarjana UIN Jakarta.

Internasionalisasi juga diakukan dengan membuka kelas-kelas internasional melalui kehadiran para dosen atau mahasiswa asing. “Kelas internasional tidak semata disampaikan dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, tapi kehadiran para guru besar, mahasiswa, dan peneliti dari negara lain,” terangnya.

Agenda lain yang perlu diprioritaskan, sambung Rektor, peningkatan produktifitas aset-aset di lingkungan UIN Jakarta. Menurutnya, UIN Jakarta memiliki sejumlah aset potensial untuk dikelola secara profesional.

“Banyak aset yang dimiliki UIN Jakarta tidak produktif, tertidur, dan dalam pengelolaan yang kurang proporsional. Tugas saya sebagai rektor, ingin mengembalikan peran produktifitas aset UIN Jakarta,” tambahnya.

Lebih jauh, Rektor mengungkapkan, berbagai agenda ini direalisasikan dengan mempertimbangkan pengembangan keilmuan UIN Jakarta yang berbasis integrasi ilmu. Dalam hal ini, berbagai bidang keilmuan Islam yang menjadi akar UIN Jakarta terus diperkuat sambil disaat bersamaan mengembangkan ilmu-ilmu sains.

Terakhir, Rektor mengajak para sivitas akademika UIN Jakarta untuk terus menjaga sinergi dalam merealisasikan program pengembangan UIN Jakarta ke depan. Selain untuk menyisakan legasi positif, imbuhnya, ini juga bisa difahami sebagai bentuk ibadah. (zm)