Dekan FST UIN Jakarta Raih Penghargaan First Prize in Teaching Competition pada Final Huawei ICT Competition 2024-2025 tingkat Asia Pasifik
Jakarta, Berita UIN Online – Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Husni Teja Sukmana Ph.D, berhasil mencetak prestasi gemilang dengan meraih penghargaan First Prize dalam Teaching Competition. Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian acara Final Huawei ICT Competition 2024-2025 tingkat Asia Pasifik yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, olah perusahaan teknologi multinasional Huawei Technologies Co., Ltd.
Proses penganugerahan penghargaan sendiri dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka. Di antaranya Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia YB Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry Abdul Kadir, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Malaysia Prof. Datuk Dr. Azlinda Azman, serta Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN H.E. Nararya S. Soeprapto.
Rilis panitia menyebutkan, Dekan Husni Teja Sukmana dinilai berhak meraih penghargaan utama menyisihkan peserta lain dari berbagai negara. Ia dinilai memiliki keterampilan pengajaran di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang inovatif dan inspiratif.
Selain penghargaan yang diraih oleh Dr. Husni, Huawei juga memberikan sejumlah penghargaan pada berbagai kategori lainnya. Diantaranya National University of Singapore menerima TECH4ALL Digital Inclusion Award sebagai apresiasi terhadap upaya mendorong inklusivitas digital.
Lainnya, Universiti Teknologi Brunei yang diganjar Green Development Award atas perannya dalam membangun teknologi hijau. Sementara Universiti Malaya (Malaysia) memenangkan Women in Tech Award sebagai bagian dari upaya mendorong partisipasi perempuan di bidang teknologi.
Rilis panitia sendiri menyebutkan, kompetisi Huawei ICT Competition tahun ini diikuti lebih dari 8.000 mahasiswa dari lebih dari 20 negara berpartisipasi. Sebanyak 110 mahasiswa dari 12 negara berhasil lolos ke babak final. Kegiatan yang sama juga diikuti para dosen dan periset dari berbagai negara.
Alex Zhang, Vice President of Huawei Asia Pacific Region dalam sambutannya mengungkapkan jika Huawei merasa terhormat dapat mendirikan lebih banyak akademi TIK dan menyelenggarakan berbagai kompetisi TIK. “Tujuannya adalah membangun ekosistem belajar yang memungkinkan calon pemimpin masa depan memanfaatkan teknologi seperti 5G, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi awan untuk mengembangkan solusi inovatif,” katanya
Dalam ekosistem ini, katanya, para peserta memiliki kesempatan untuk menciptakan solusi efektif bagi berbagai tantangan. “Mulai dari mendorong pertumbuhan ekonomi digital, membangun kota berkelanjutan, meningkatkan mutu layanan kesehatan, hingga memperbaiki kualitas pendidikan,” tambah Zhang.
Keberhasilan Dr. Husni Teja Sukmana dalam ajang prestisius diapresiasi pimpinan dan sivitas akademika UIN Jakarta. Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D. menilai apresiasi yang diterima Dekan Husni Teja tidak hanya mengharumkan nama UIN Jakarta tetapi juga membuktikan bahwa perguruan tinggi Islam dapat bersaing dalam kompetisi internasional di bidang pendidikan teknologi.
“Keberhasilan ini juga menunjukkan keunggulan akademik yang dimiliki oleh UIN Jakarta dalam bentuk tenaga pendidik berkualitas, kompetetif di bidang sains dan teknologi,” katanya. (zm)