Dari Dialog hingga Sekolah Moderasi, Mahasiswa UIN Jakarta Tebar Nilai Moderasi Beragama dalam Program KKN di Kulonprogo Yogyakarta

Dari Dialog hingga Sekolah Moderasi, Mahasiswa UIN Jakarta Tebar Nilai Moderasi Beragama dalam Program KKN di Kulonprogo Yogyakarta

Kulonprogo, Berita UIN Online – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui enam mahasiswanya telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama 2025 di Dukuh Boro, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama satu bulan penuh, para mahasiswa menjalankan berbagai program kerja yang berfokus pada penguatan toleransi, kebersamaan, dan pemahaman lintas agama di tengah masyarakat.

Salah satu peserta KKN, Ridho Rizki Balebat, menjelaskan bahwa terdapat tiga program utama yang dijalankan bersama masyarakat setempat. “Karena mayoritas warga di Dukuh Boro beragama Katolik, kami mengadakan dialog antarumat beragama, khususnya dialog ekoteologi yang mempertemukan tokoh agama Katolik, DLH, dan masyarakat setempat untuk membahas hubungan iman dengan kelestarian alam. Selain itu, kami juga melaksanakan program Sekolah Moderasi di Panti Putri Katolik, TK, dan SD Yayasan Marsudirini untuk mengenalkan keberagaman agama dan suku di Indonesia. Tak kalah penting, kami juga mengangkat nilai sejarah dengan memperkenalkan Watukeker dan Monumen MBKD yang menjadi bukti perjuangan rakyat Boro,” jelas mahasiswa program studi Ilmu Hadis ini.

Lebih lanjut, Ridho mengungkapkan pengalaman paling berkesan selama mengikuti KKN. “Kami pernah diundang dalam perayaan Ekaristi saat ada warga yang meninggal. Di sana kami ikut bergotong royong, mulai dari menyiapkan rumah, menyediakan makanan, hingga mengantar peti jenazah ke pemakaman. Dari situ saya mengenal tradisi doa tiga harian, tujuh harian, sampai 100 harian di kalangan Katolik yang mirip dengan tahlilan di Muslim. Itu pengalaman berharga yang membuka wawasan saya tentang keberagaman tradisi,” ujarnya.

Selain itu, Ridho juga menyampaikan harapannya bagi masyarakat Boro maupun bagi dirinya sendiri setelah menyelesaikan KKN. “Untuk masyarakat, semoga semangat kebersamaan lintas agama di Boro tetap terjaga. Untuk anak-anak, semoga makin paham bahwa Indonesia itu berbeda-beda tapi tetap satu. Sedangkan untuk saya pribadi, pengalaman ini jadi pengingat bahwa hidup bukan hanya tentang diri kita, tapi juga bagaimana kita bisa hadir untuk orang lain tanpa melihat agamanya,” pungkasnya.

Tahun 2025 ini, UIN Jakarta melepas 5.091 mahasiswa untuk melaksanakan KKN di berbagai skema, mulai dari KKN Reguler di Depok, Bogor, Tangerang, dan Tangerang Selatan dengan total 3.951 mahasiswa, KKN In Campus di 83 unit kerja kampus dengan 1.060 mahasiswa, KKN UKM dengan 104 mahasiswa, hingga KKN Internasional dengan 59 mahasiswa di Malaysia, Jepang, Arab Saudi, serta 9 mahasiswa melalui kerja sama dengan AIESEC di empat negara.

Khusus pada KKN Nusantara Moderasi Beragama, UIN Jakarta mengirim enam mahasiswa yang bergabung bersama peserta dari 33 PTKIN, 34 PTKI, dan 1 PTKIS se-Indonesia. Kehadiran para mahasiswa ini diharapkan menjadi wujud nyata penguatan moderasi beragama serta kerukunan lintas iman di tengah masyarakat. Program ini juga menjadi ruang pembelajaran bersama sekaligus memperkuat komitmen UIN Jakarta dalam menanamkan nilai toleransi, kebinekaan, dan harmoni.

(Kareena Auliya J./Fauziah M./Zaenal M./Nabila Azzahra S.)

Tag :