Dalam Moderasi Beragama, Perbedaan Itu Fitrah
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online - Komika Sakdiyah Ma’aruf mengatakan, perbedaan merupakan fitrah manusia. Salah satu dampak dari perbedaan tersebut adalah timbulnya sikap stereotip, yaitu penilaian secara berlebihan tentang sifat seseorang berdasarkan identitas tunggal yang melekat pada dirinya.
“Selain stereotip, dalam kondisi yang lebih buruk lagi adalah stigmatisasi, yaitu (penilaian) yang merujuk pada atribut yang secara umum dianggap buruk atau rendah. Padahal, identitas setiap orang itu kan beragam,” katanya di hadapan sekira 7.000 mahasiswa baru UIN Jakarta melalui kanal Zoom pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Online, Rabu (25/8/2021).
Dalam ceramahnya bertajuk “Kebangsaan dan Moderasi Beragama”, Sakdiyah lebih lanjut mengatakan, stigmatisasi terjadi dari segi karakter dan pada suku bangsa tertentu sering dibilang lemah atau malas. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu.
“Ajaran Islam mengatakan bahwa perbedaan adalah rahmat,” ucapnya.
Dalam konteks lebih luas, perbedaan itu untuk saling mengenal, bukan saling mem-bully. Hal itu juga ditegaskan dalam al-Qur’an surat al-Hujarat ayat 13.
Mengenai wawasan kebangsaan dan moderasi beragama, Sakdiyah membeberkan beberapa cara bergaul dengan seseorang yang berbeda agama dan keyakinan. Misalnya dengan cara mengenal, meminta pendapat, dan berkumpul dengan orang yang berbeda.
Selain itu, setiap orang juga harus menghormati tradisi keagamaan masing-masing, baik seagama maupun berbeda agama. Kemudian terbuka dengan pemikiran dan pengalaman baru, mengembangkan sikap kritis, dan mengembangkan rasa ingin tahu.
Menurut Sakdiyah, meyakini keberagaman sebagai fitrah adalah mengambil tanggung jawab untuk membuka diri, berdialog, dan mendengarkan berbagai kisah yang berbeda. Meyakini keberagaman sebagai fitrah adalah juga meyakini perbincangan.
“Tanpa toleransi, tanpa moderasi, dan tanpa terbuka terhadap kebhinekaan, tidak akan ada perdamaian. Tanpa perdamaian tidak akan ada kemajuan,” tutup Sakdiyah. (NS/Reporter: Johan)