Campus Broadcasting Expo FDIKOM UIN Jakarta Jadi Wadah Kreasi Mahasiswa di Media Digital
Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online – DNK TV Fakultas Dakwah dan IImu Komunikasi (FDIKOM) sukses menggelar Campus Broadcasting Expo (CBX) 2025 di Auditorium Harun Nasution, Selasa (30/9). Acara puncak ini menghadirkan akademisi, praktisi media, hingga perwakilan pemerintah dengan fokus pembahasan literasi digital dan tantangan kecerdasan buatan (AI).
CBX 2025 mengangkat tema “Boom! Bold The Motion, Keep The Adaptation” dengan tiga rangkaian utama, yaitu Creativeflix (lomba video kreatif), Intermezzo (interaksi manusia dan teknologi di era zaman zero), serta Creatalk (acara puncak). Tema ini mencerminkan ledakan perubahan, pentingnya menegaskan posisi di tengah arus, serta menjaga proses adaptasi secara berkelanjutan.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Prof. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si., menegaskan bahwa mahasiswa komunikasi harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan pijakan akademik. “Mahasiswa itu harus berpikir dengan landasan yang kuat, sekaligus punya kreativitas yang beradaptasi dengan dinamika dunia. Media digital harus digunakan untuk membangun peradaban ilmu dan memberi manfaat bagi umat manusia,” tegasnya.
Andromeda Mercury, Journalist and News Anchor TVOne, membagikan pengalamannya dalam menjaga profesionalitas di dunia media. “Di era digital ini, tantangan jurnalis bukan hanya soal kecepatan menyampaikan berita, tetapi bagaimana tetap menjaga akurasi dan kepercayaan publik,” ungkapnya.
Sementara itu, Enrico Jonathan, Digital Creator sekaligus Creative Lead @kokbisa, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memproduksi konten yang bermanfaat. “Anak muda jangan hanya jadi penikmat, tapi juga harus berani bikin karya yang punya nilai edukasi dan berdampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Dari sisi pemerintah, Plt. Direktur Ekosistem Media Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital, Farida Dewi Maharani, S.E., M.Si., mengingatkan tentang maraknya hoaks di dunia maya. “Kita berada pada era ketika publik bukan hanya penerima informasi, tetapi juga produsen konten. Tantangannya adalah banjir informasi dan hoaks yang bisa mengikis kepercayaan publik. Karena itu, literasi digital dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci,” jelasnya.
Ketua Pelaksana CBX 2025, Muhammad Ghandur, menyampaikan rasa syukurnya karena acara puncak dapat berjalan dengan baik dan disambut antusiasme tinggi. “Alhamdulillah CBX 2025 bisa sampai di puncak acara dengan dukungan banyak pihak. Kami sangat bersyukur melihat antusiasme peserta yang begitu besar, semoga apa yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat luas,” ucapnya.
CBX 2025 diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas kreatif. Acara ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran kolektif sekaligus ruang inspirasi bagi generasi muda dalam menghadapi dinamika media digital di era AI.
(Kareena Auliya J. /Fauziah M. /Zaenal M. /Nazwa Adawiyah S. /Foto: Tiara Abdhie)