Buka UIN Law Fair, Rektor Harap Kompetisi Cetak Pakar Hukum

Buka UIN Law Fair, Rektor Harap Kompetisi Cetak Pakar Hukum

Auditorium Harun Nasution, BERITA UIN Online— Menyambut penegakkan hukum konstitusi dan demokrasi yang lebih baik, Rektor dan para pimpinan di lingkungan UIN Jakarta menghadiri dan membuka acara UIN LAW FAIR VI di Auditorium Harun Nasution, Jumat (17/3/2023). Rektor berharap kompetisi ini bisa turut menyiapkan generasi ahli hukum.

Kegiatan UIN Law Fair yang digelar Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta dibuka pukul 09.00 WIB dan berlangsung luring dijadwalkan selama tiga hari, Jumat-Minggu 17-19 Maret 2023. Selain dibuka Rektor, kegiatan juga dihadiri para pimpinan rektorat, dekanat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta.

Kegiatan juga dihadiri sejumlah tamu undangan dari luar UIN Jakarta. Diantaranya perwakilan Mahkamah Konstitusi RI, KPU RI, dan Deputi bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI. Para delegasi sekaligus mahasiswa FSH juga turut mengikuti dan meramaikan kegiatan ini.

Kegiatan hari pertama UIN Law Fair diawali dengan Stadium General yakni Opening Speech oleh Prof. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dr. Muhammad Maksum, S.H., M.A., M.DC. selaku Plt. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, dan keynote Speech dari Prof. Dr. Anwar Usman, S.H., M.H., selaku Ketua Mahkamah Konstitusi RI.

Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar, MA. Ph.D menyampaikan bahwa beliau sangat mengapresiasi event hukum nasional ini karena menjadi kompetisi besar dan prestisius yang di miliki oleh UIN Jakarta. UIN Law Fair sendiri untuk kali pertama diselenggarakan saat beliau masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum.

"Kami selaku pimpinan berharap atas terselenggaranya kompetisi ini dapat mencetak generasi ahli dan pakar hukum hebat yang memiliki integritas dan menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila dan konstitusi RI,” ujarnya.

Kemudian dilanjut dalam panel diskusi yang disampaikan oleh sejumlah narasumber. Diantaranya Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin yang membahas mengenai mekanisme tahapan pemilu dan strategi pemilu yang demokratis. Lalu, Hakim Konstitusi RI Yang Mulia Dr. Wahiduddin Adams, S.H., M.A. yang membahas mengenai hukum acara Mahkamah Konstitusi dan dinamika yang ada dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi. Terakhir, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A., yang membahas mengenai peran pemuda dalam keterlibatan pemilu dan menjaga Konstitusi RI.

Perlu diketahui UIN Law Fair merupakan ajang kompetisi bagi mahasiswa hukum. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh program studi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun tema UIN Law Fair VI kali ini yakni, “Arah Baru Penegakan Konstitusi dan Demokrasi di Tengah Instabilitas Global” dan ditahun 2023 ini UIN Law Fair VI memperebutkan Piala Bergilir Mahkamah Konstitusi RI.

Adapun rangkaian kegiatan selama tiga hari ini sebagai berikut, pada hari pertama dilakukan stadium general dari pagi hingga sore hari dan di malam harinya dilakukan kegiatan gala dinner di fakultas syariah hukum dengan iringian musik dari KMM RIAK UIN Jakarta. Kemudian dihari keduanya adalah babak Presentasi Finalis Karya Tulis Ilmiah dan Semifinalis Debat Hukum Nasional, dan di hari terakhir yaitu Finalis debat hukum dan closing ceremony pengumuman pemenang serta penampilan tarian daerah dan pencak silat.

Kami sangat berterimakasih kepada pihak universitas yang telah mensupport untuk kembali terselenggarakannya event ini secara offline,  kita panitia pun sudah mempersiapkan event ini secara matang kurang lebih 5 bulan kami mempersiapkan itu," Ujar Bagus Mahesa selaku ketua pelaksana.

Sambutan penutup disampaikan oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., MA. yang hadir mewakili Rektor, “Saya mengucapkan terimakasih, kami sangat berbahagia dan berbangga karena UIN law fair semakin ke sini semakin baik, dan menjadi event yang sangat bergengsi, oleh karena itu kita terus berupaya mempertahankan mutu kualitas dari penyelenggaraan ini, dan kita berharap hasil yg di harapkan merupakan hasil yg terbaik dan kita menghadirkan dewan juri yang objektif dan tidak ada konflik of interest." Ujar Wakil Rektor Bidang 1 tersebut.

Kemudian, sudah menjadi tradisi bahwa tuan rumah tidak dilibatkan dalam kepesertaan lomba guna menciptakan objektifitas dan tidak ada kepentingan, dan kami sampaikan delegasi finalist yang berkompetisi memiliki kualitas yang terbaik, tetapi kami harus memilik yang terbaik dari yang terbaik. "Tambah Prof Tholabi dalam sambutannya.

Sementara itu, Prof Tholabi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Mahkamah Konstitusi RI sebagai mitra yang telah mendukung kegiatan UIN Law Fair ini dan merebutkan piala bergilir Mahkamah Konstitusi RI. (rilis/mf/zm)