Besok Hari Terakhir Pendaftaran Seleksi Jalur Ujian Mandiri
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Pendaftaran seleksi masuk UIN Jakarta melalui jalur Ujian Mandiri (UM) akan berakhir, Jumat (16/7/2021) besok pukul 23.59 WIB. Sistem seleksi UM akan digelar secara online melalui aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
Demikian dikatakan Kepala Humas UIN Jakarta Samsudin kepada BERITA UIN Online di Gedung Rektorat, Kamis (15/7). Menurut dia, pendaftaran UM berlangsung sejak 10 Mei 2021 secara online dan akan berakhir pada 16 Juli 2021.
Samsudin memastikan para calon peserta sudah melakukan pencetakan kartu ujian sebagai syarat mengikut seleksi SSE online sebelum masa pendaftaran berakhir.
“Waktunya tinggal sehari besok (Kamis). Saya mengimbau agar semua peserta sudah mencetak kartu ujian,” ucapya.
Samsudin menambahkan, seleksi UM melalui sistem SSE akan digelar pada 26 Juli 2021 melalui aplikasi secara online di rumah masing-masing. Aplikasi SSE dapat diunduh di website UIN Jakarta menjelang simulasi ujian ada 22 Juli 2021.
Namun, menurut dia, sistem aplikasinya hingga sekarang masih disiapkan oleh tim panitia, sehingga belum dapat diunduh.
“Sistem aplikasinya masih proses persiapan. Insya Allah, mudah-mudahan sebelum simulasi sudah dapat diunduh,” katanya.
Ujian melalui SSE dibagi ke dalam sejumlah ruang online dengan dua sesi per hari, yakni sesi pagi dan sesi siang. Peserta dapat mengikuti ujian tersebut sesuai tata tertib dan peraturan yang ditetapkan panitia.
Hingga berita ini duturunkan, belum diketahui berapa jumlah pendaftar yang akan mengikuti UM. Diperkirakan angkanya mencapai lebih dari 15.000 peserta, terdiri atas kelompok Sains dan Teknologi (IPA) dan kelompok Sosial Humaniora (IPS).
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Bagian Akademik, jumlah total kuota penerimaan mahasiswa baru pada jalur UM SSE Online sebanyak sekira 2.000 peserta. Kuota tersebut tersebar di 56 program studi (prodi) yang ditawarkan, meliputi 26 prodi umum dan 30 prodi agama.
Kuota terendah ada pada dua prodi, yakni Hukum Tata Negara dan Hukum Pidana Islam masing-masing 12 kursi. Sedangkan kuota prodi tertinggi berada pada Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sebanyak 96 kursi. (ns)