Beri Motivasi Mahasiswa Baru, PBAK UIN Jakarta Hadirkan Narasumber Tiga Menteri
Gedung Rektorat, Berita UIN Online — Suasana Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2025 pada Selasa, (26/8/2025) terasa istimewa dengan hadirnya sejumlah menteri kabinet. Para Menteri memberikan motivasi sekaligus wawasan baru bagi ribuan mahasiswa baru, sebagai bekal untuk menghadapi tantangan dunia perkuliahan dan masa depan.
Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, M.A., menyambut hangat para mahasiswa baru UIN Jakarta. Ia menekankan bahwa PBAK merupakan ruang untuk bersilaturahmi, tempat mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air dengan latar belakang budaya dan bahasa yang beragam berkumpul dalam satu wadah.
“Dari momen awal inilah benih masa depan kalian akan ditanamkan. Jadikan kasih sayang dan toleransi sebagai dasar setiap langkah. Hormati perbedaan, rawat persaudaraan, dan perluas wawasan kalian,” pesannya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si., menekankan peran strategis mahasiswa sebagai fondasi masa depan Indonesia. Menurutnya, status mahasiswa bukan sekadar kebanggaan, melainkan tanggung jawab besar.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Kalian sudah menjadi mahasiswa dan akan menjadi pelopor serta pondasi bangsa Indonesia di masa depan,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa memanfaatkan kesempatan belajar dengan sebaik-baiknya. “Pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya di dunia perkuliahan untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” lanjutnya. Selain itu, Menteri Arifatul mengingatkan pentingnya membangun lingkungan pergaulan yang positif, serta mendorong mahasiswa untuk berani melapor apabila menemukan tindak kekerasan atau perundungan di lingkungan kampus.
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, B.Eng., M.IP., turut memaparkan materi bertajuk “Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Green Campus: Membangun Kolaborasi Kampus dan Dunia Usaha untuk Masa Depan Berkelanjutan.” Ia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan PBAK UIN Jakarta 2025 yang dinilainya mampu menjawab kebutuhan zaman.
Dalam paparannya, Menteri Meutya menekankan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi perubahan besar di era transformasi teknologi. “Kita berada dalam sebuah era perubahan besar yang kerap disebut revolusi industri dan transformasi digital. Ada tiga arus besar yang dikenal sebagai mega tren: transformasi fisik, transformasi digital, dan transformasi biologi,” jelasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa kunci kesuksesan di masa depan terletak pada kemampuan beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi, termasuk dalam pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
“Masa depan adalah milik mereka yang mampu beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi,” tandasnya. Ia menambahkan bahwa mahasiswa baru perlu menanamkan tiga hal tersebut sejak hari pertama di UIN Jakarta, sebuah institusi yang telah terbukti mencetak banyak pemimpin bangsa.
Sebagai informasi, PBAK 2025 UIN Jakarta menghadirkan berbagai tokoh nasional dan intelektual dari berbagai bidang. Di antaranya adalah Jerome Polin, Habib Ja’far, Zezen Zaenal Muttaqin, S.J.D., Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Mochammad Afifuddin, M.Si., serta Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang masing-masing akan menyampaikan gagasan inspiratif bagi mahasiswa baru.
(Sabila Weliza/Zaenal M./Fauziah M./Nazwa Adawiyah S./Foto: Aqilah Qurrotulaini)