Bentuk Organisasi Mahasiswa Internasional, PLKI: UIN Jakarta Siap Go Internasional
Syahida Inn, Berita UIN Online - Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI) mengadakan Focused Group Discussion (FGD) pembentukan organisasi internasional bertajuk “Strategic Role of International Student Associations in Accelerating UIN Jakarta’s Internationalization” di Ruang Sidang Madya 1, Syahida Inn, Jumat (11/10/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 15 perwakilan mahasiswa internasional yang berasal dari berbagai negara dan turut dihadiri oleh Ketua PLKI UIN Jakarta, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaan, Din Wahid, M.A., Ph.D., dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D.,
Ketua PLKI, UIN Jakarta, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, mengungkapkan tujuan FGD ini adalah wadah untuk menghimpun masifnya animo mahasiswa internasional yang hendak menimbah ilmu di UIN Jakarta.
“Saat ini di UIN Jakarta sudah ada mahasiswa internasional dari 19 negara. Ada yang perwakilan dari Thailand, Kamboja, Uzbekistan, China, Meksiko, Turki, Gambia, Amerika Selatan, Afghanistan dan masih banyak lagi,” ucap Prof. Maila. Telah terpilih ketua dan wakil ketua, lanjut Prof. Maila, dalam waktu dekat organisasi ini akan segera diaktifkan.
Kebutuhan membentuk organisasi mahasiswa internasional semakin mendesak karena setiap tahun jumlah mahasiswa internasional meningkat secara signifikan. “Setiap tahun kita (UIN Jakarta) menerima 30-50 mahasiswa baru internasional,” ujar Ketua PLKI itu.
Guru Besar Perempuan UIN Jakarta yang masuk Top 2% Scientists Worldwide itu menuturkan, di samping wadah untuk membantu memudahkan, ISA diharapkan juga dapat mendorong UIN Jakarta Go International.
Senada dengan itu, Wakil Rektor (Warek) Bidang Kerjasama dan Kelembagaan, Din Wahid, M.A., Ph.D., mengatakan pembentukan ISA juga dapat mewadahi kreativitas mahasiswa melalui berbagai kegiatan seperti mengenalkan keragaman budaya di tiap negara asal mahasiswa.
“Melalui ISA ini, kalian dapat menunjukkan kemampuan dan kreativitas seperti tarian tradisional asal negara masing-masing,” ucap Warek Bidang Kerjasama dan Kelembagaan saat diminta memberikan sambutan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., menambahkan pembentukan organisasi mahasiswa internasional ini penting karena mandat dari Rektor untuk membawa UIN Jakarta menuju World Class University. Menurutnya ISA akan membawa reputasi UIN Jakarta di mata internasional sehingga diperlukan strategi dalam mengatur aktivitas yang akan dilakukan.
Prof. Ali berharap ISA dapat berjejaring bukan hanya dengan sesama mahasiswa internasional tapi juga mahasiswa lokal. “Ini penting dilakukan supaya mahasiswa lokal juga memiliki framework berpikir internasional,” tandas Prof. Ali.
Lebih lanjut, Prof. Ali mengungkapkan bahwa ISA juga dapat berperan mengenalkan corak pemahaman keislaman yang moderat kepada mahasiswa internasional dengan jangkauan yang lebih luas.
“Pemahaman keislaman yang moderat memang diajarkan di 13 fakultas di UIN Jakarta. Itu belum cukup kita ingin lebih dari itu,” tuturnya saat memberi sambutan dan membuka secara resmi FGD tersebut.
Selanjutnya, sesi pertama FGD dimulai dengan penyampaian materi dari President of International Students Association University of Birmingham 2017-2018, Redita Aliyah Bsc., Msc yang berjudul “The Needs and Challenges of International Student Association”.
Sementara itu, sesi kedua diisi dengan sharing dari Mahasiswa UIN Jakarta, Deon Valentino, tentang “Building Organizing Structure and Strategy Implementation”.
Terakhir sesi ditutup dengan bertukar pikiran sekaligus merancang visi-misi, target, kebutuhan, dan tantangan dari pembentukan organisasi mahasiswa internasional yang akan dihadapi di masa depan.
Foto Dokumentasi:
(Aji Pangestu/Fauziah M./Syarifah Nur K./Aryo D. Penangsang, Hermanudin)