BEM UIN Jakarta Gelar Seminar Kontroversi NAMRU-2
Reporter: Ekawati
Auditorium, UINJKT Online – Kendati kontroversi keberadaan The US Naval Medical Research Unit Two (NAMRU-2) di Indonesia kini mulai surut dari pemberitaan media, isu tersebut tak berarti tak lagi menarik. Isu tersebut tetap penting didiskusikan, setidaknya bagi mahasiswa UIN Jakarta. Buktinya, ratusan mahasiswa memadati Seminar Nasional bertema â€Kupas Tuntas Kontroversi NAMRU: Kedaulatan NKRI Dalam Ancaman?†yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Jakarta di Auditorium Utama, Kamis (11/9) sore lalu.
Seminar yang menghadirkan Menteri
Menkes melanjutkan, sebagai negara tuan rumah, Indonesia berkewajiban memfasilitasi tempat penelitian dan memberikan kebebasan bagi tim peneliti NAMRU-2 untuk melakukan aktivitas penelitian (observasi lapangan, pengumpulan data dan sampel penelitian) dari berbagai wilayah di Indonesia. Tapi, dari sini pula berbagai masalah timbul, mulai dari tidak seimbangnya isi perjanjian yang lebih menguntungkan pihak Amerika sampai pemakaian tempat yang merupakan milik Departemen Kesehatan RI.
Sementara itu, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Drs Slamet Effendy Yusuf MSi, mengatakan, analisis kritis terhadap keberadaan NAMRU-2 seperti yang digulirkan oleh Depkes RI yang akhirnya menjadi perhatian masyarakat internasional, menyangkut persoalan biodiversity. Ketiadaan Material Transfer Agreement (MTA) dalam kegiatan penelitian dengan NAMRU-2 sebagaimana yang telah disyaratkan dalam perundang-undangan