Beasiswa STF UIN Jakarta: Wujud Kepedulian Kampus untuk Membantu Mahasiswa
Jakarta, Berita UIN Online – UIN Jakarta dalam mendukung bantuan pendidikan, memiliki salah satu program beasiswa seperti STF UIN Jakarta. Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta adalah lembaga sosial dan kemanusiaan di UIN Jakarta, terus berupaya untuk membantu mahasiswa yang kesulitan dalam membayar uang kuliah Tunggal (UKT). Beasiswa STF merupakan salah satu beasiswa di UIN Jakarta yang sudah ada sejak lembaga ini berdiri, dan menjadi salah satu alternatif bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial.
Menurut Sekretaris STF UIN Jakarta, Sri Hidayati S.Ag, M.Ed, keberadaan STF dilatarbelakangi oleh tingginya jumlah mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT. "Melihat banyaknya mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT di akademik, membuat kami berinisiasi mendirikan lembaga ini, dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam membayar UKT kuliah," ujarnya.
Awalnya, beasiswa ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa dari program studi (prodi) agama, mengingat mayoritas mahasiswa di prodi tersebut berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah. Namun, setelah COVID-19 yang menyebabkan banyak orang tua mahasiswa terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), STF akhirnya membuka kesempatan beasiswa ini untuk semua prodi di UIN Jakarta.
Beasiswa STF tidak hanya memberikan bantuan untuk pembayaran UKT, tetapi juga pembinaan untuk mengasah keterampilan para penerima beasiswa yang diperlukan di dunia kerja, serta kegiatan volunteer yang bertujuan agar para penerima beasiswa dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Peminat beasiswa STF terus mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2015, jumlah pendaftar hampir 2000 orang, sementara saat pandemi COVID-19 jumlah pendaftar mencapai lebih dari 1000 orang. Fenomena ini diprediksi akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan mahasiswa akan bantuan pendidikan. "Tentunya STF berharap program beasiswa ini terus berkembang dan mampu memberi manfaat untuk mahasiswa yang membutuhkan," harapan Direktur Eksekutif STF, Prof. Amelia Fauzia, Ph.D.
Peningkatan jumlah penerima beasiswa STF juga dipengaruhi oleh dana donasi yang diterima. "Tentunya kami berharap, penerima beasiswa STF terus meningkat. Namun, kami kembali lihat terlebih dahulu bagaimana perkembangan donasi yang diberikan oleh para donatur. Jadi, kami berharap tahun ini jumlah penerima beasiswa meningkat dibanding tahun lalu," ujar Sekretaris STF sekaligus koordinator beasiswa STF.
Menurut pantauan berita UIN Online, saat ini STF baru saja menyelesaikan sesi interview untuk penyeleksian penerima beasiswa tahun 2025. Adapun, interviewer merupakan dosen-dosen yang sedang bervolunteer di STF UIN Jakarta. Adapun untuk tahapan penyeleksian beasiswa sendiri terdiri dari seleksi berkas, kemudian peserta yang telah dinyatakan lolos dalam seleksi berkas, maka akan di interview oleh dosen-dosen volunteer STF UIN Jakarta. Setelah itu adalah pengumuman penerima beasiswa melalui laman resmi STF UIN Jakarta yang dapat diakses melalui https://www.stfuinjakarta.org/.
Sejak berdiri pada tahun 2012, STF UIN Jakarta yang merupakan lembaga non-struktural ini terus bekerja dengan prinsip non-profit, transparansi, dan akuntabilitas. Lembaga ini memiliki empat pilar program utama yaitu Charity (Amal), Advocacy (Advokasi), Research (Riset), dan Endowment (Wakaf), yang menjadi fokus kegiatan STF. Berdasarkan laporan dari UIN Online, antara tahun 2020 hingga 2024, STF telah membantu 438 mahasiswa dengan total dana sebesar Rp. 1.335.162.410.
Melalui beasiswa ini, STF berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi mahasiswa UIN Jakarta, terutama dalam menghadapi tantangan finansial dan mempersiapkan mereka untuk sukses di masa depan.
(Alfina Ika Arianti/Aida Adha S./Fauziah M./Amalia Vilistin)