Banyak Cara Mengisi Libur Kuliah
 Repoter: Jamilah Tak terasa hampir sebulan sudah, kita menikmati libur panjang semester genap. Di saat libur seperti ini, banyak cara yang dilakukan mahasiswa UIN Jakarta untuk menikmatinya. Umumnya, waktu liburan digunakan untuk pulang kampung melepas rindu pada sanak saudara. Namun, di tengah liburan semester genap ini, ada sejumlah mahasiswa yang tak ingin waktu liburnya terbuang sia-sia. Mereka memanfaatkannya dengan beragam aktivitas. Mulai dari mengurus organisasi hingga magang di berbagai lembaga.  Ekawati (21), misalnya, mahasiswi jurusan Jurnalistik ini menghabiskan waktu liburnya untuk organisasi yang dia geluti, Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Meski libur, pemilik wajah ayu ini, tetap datang ke kampus. Dalam seminggu Eka bisa sekitar tiga kali ke kampus untuk menyusun program kegiatan organisasinya ke depan. â€Kebetulan kami ingin mengadakan beberapa kegiatan di awal semester depan, jadi lumayan sibuk nyiapin-nya,†tuturnya. Lain halnya dengan Irma Wahyuni (21), mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Inggris ini berencana menghabiskan waktu liburnya untuk magang di Kantor Sekretariat Negara. "Ya lumayan lah, daripada bengong di kosan, mendingan cari kesibukan di luar. Bisa tambah uang jajan lagi," ujarnya seraya tersenyum simpul.  Magang memang menjadi pilihan tersendiri bagi sejumlah mahasiswa untuk mengisi liburnya. Pasalnya, magang tak hanya sekadar menambah uang jajan, tapi yang lebih penting adalah untuk memperkaya diri dengan pengalaman langsung di dunia kerja. Sebab, jika hanya mengandalkan teori yang didapatkan di kelas, mahasiswa tidak dapat mengaplikasikan pengetahuannya. "Dengan magang, saya bisa mendapatkan pengalaman di dunia kerja yang sebenarnya," akunya. Elly Afriani (21), wanita berbakat ini walaupun libur, ia tetap menyempatkan diri ke kampus. Pasalnya, selain tercatat sebagai mahasiswi jurusan Jurnalistik, dia juga merupakan salah satu wartawan UIN Online yang harus selalu siap meliput peristiwa yang terjadi di kampus. Bahkan, cewek berkulit putih ini tidak pernah mematikan handphone-nya. "Takut jangan-jangan ada kabar mendadak untuk liputan," kilahnya.