Balitbang Diklat Kemenag: UIN Jakarta Paling Kontributif dalam Penilaian Buku

Balitbang Diklat Kemenag: UIN Jakarta Paling Kontributif dalam Penilaian Buku

Jakarta, Berita UIN Online— Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama RI menganugerahkan penghargaan kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai unit satuan kerja paling kontributif dalam program penilaian buku pendidikan agama. Penghargaan diberikan dalam pagelaran drama musikal ‘Ekspose Kemenag Kita’ di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Kamis malam (28/12/2023).

Penyerahan penghargaan disampaikan langsung Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Prof. Dr. Suyitno M.Ag. Selain kepada UIN Jakarta, penghargaan juga diberikan ke berbagai satuan kerja Kemenag dengan tiga kategori apresiasi, yaitu dukungan program terbesar, indeks kelitbangan tertinggi, dan optimalisasi data kelitbangan.

Sejumlah pejabat di lingkungan Kemenag sendiri turut hadir menyaksikan malam penganugerahan. Diantaranya, Wakil Menteri Agama RIU H. Saiful Rahmat Dasuki M.Si, Sekjen Kemenag Prof. Dr. Nizar M.Ag., Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. M. Ali Ramdani, Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Prof. Hilman Latief M.Si., dan lainnya.

Dalam sambutannya, Profesor Suyitno mengungkapkan, pemberian penghargaan tidak lepas dari dorongan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar Balitbangdiklat menjadi dapur Kemenag dalam menelurkan berbagai kebijakan. “Dalam artian, satuan kerja di Kemenag yang menggunakan data Litbang untuk kebijakan,” ujarnya.

Untuk itu, sambungnya, selain ekspos berbagai capaian Kementerian Agama RI sepanjang tahun 2023, malam ini juga dilakukan sebagai waktu penghargaan kepada satuan kerja yang dinilai paling kontributif. “Malam ini, kita memberikan apresiasi Kelitbangan kepada mereka yang dinilai mendukung dan mengoptimalkan data kelitbangan dalam pengambilan kebijakan,” sambungnya.

UIN Jakarta sendiri, ditunjuk menjadi penerima penghargaan kategori dukungan program terbesar sebagai perguruan tinggi paling kontributif dalam program penilaian buku pendidikan agama. Bersama UIN Jakarta, terpilih juga UIN Bandung sebagai perguruan tinggi paling responsif dalam program penerjemahan bahasa daerah.

Selain itu, untuk kategori skor indeks kelitbangan tertinggi diberikan untuk dua kelompok. Pertama, indeks sikap dosen terhadap praktek sikap moderasi beragama, diberikan kepada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Fatmawati Soekarno, Bengkulu, IAKN Kupang. Kedua, Kanwil Kemenag Bangka Belitung untuk tingkat baca tulis Qur'an tingkat SLTP dan SLTA.

Lalu, di kategori optimalisasi data Kelitbangan terpilih sejumlah satker. Masing-masing, Sekretariat Jenderal Kemenag penerima penghargaan dalam pemanfaatan data kerukunan umat beragama, Ditjen Pendidikan Islam untuk pemanfaatan data buku agama, Ditjen Bimas Islam untuk data indeks data layanan KUA, dan BPJPH untuk indeks literasi halal.

Menanggapi penghargaan yang diterima, Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D menyampaikan terimakasih mewakili pimpinan dan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kepada Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI. Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi dalam meningkatkan peran serta sivitas akademika dalam proses menghasilkan buku-buku rujukan berkualitas bagi para guru dan peserta didik di seluruh Indonesia.

“Kami ucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI. Semoga para dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bisa terus diberikan kepercayaan dalam menghadirkan naskah-naskah buku ajar berkualitas,” katanya.

Lebih jauh, Rektor Asep Jahar juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terlibat dalam proses penilaian buku-buku tersebut. Ia berharap para dosen terlibat untuk melaksanakan penilaian dengan sungguh-sungguh, penuh integritas, dedikasi sehingga bisa dihasilkan buku-buku sumber yang berkualitas.

Dihubungi terpisah, Ratna Faeruz M.Pd., salah satu dosen UIN Jakarta yang terlibat dalam kegiatan penilaian buku-buku pendidikan agama Kemenag menyambut haru atas penerimaan penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini melebihi ekspektasi dirinya maupun rekan dosen lain yang terlibat dalam proses penilaian buku-buku pendidikan agama.

“Kami, ikut dalam proses penilaian buku-buku pendidikan semata-mata karena tanggung jawab kami untuk turut serta menghadirkan naskah-naskah buku berkualitas dari sudut pandang pedagogic,” ucap Lektor Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini FITK UIN Jakarta ini.

Keterlibatan dalam penilaian buku-buku pendidikan agama, katanya, dilakukan bersama-sama para dosen di lingkungan FITK UIN Jakarta. Hal ini dilakukan setelah mereka mendengar informasi adanya penerimaan penilai buku-buku pendidikan agama dari Kemenag RI.

“Jadi, ini inisiatif langsung para dosen untuk terlibat. Tentu juga dengan dukungan penuh pimpinan fakultas dan rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” katanya.

Selain memiliki bekal pengetahuan yang dibutuhkan, termasuk pendekatan pedagogik dalam menghadirkan buku-buku berkualitas, para penilai juga harus melalui serangkaian seleksi ketat dari Kementerian Agama RI. Namun mengingat pentingnya kegiatan penilaian buku, Ratna berujar, rangkaian seleksi ketat dan bekal pengetahuan memadai menjadi keharusan bagi siapapun yang terlibat.

Sementara itu, Balitbang Diklat Kemenag sendiri menutup program kerja 2023 dengan menggelar pertunjukkan drama musikal bertajuk “Kemenag Kita”. Pagelaran yang disutradarai Agus Noor ini menghadirkan sejumlah seniman seperti Dewi Gita, Cing Abel, Akbar, Mucle, Tatok, Ayu, dan lainnya untuk menyampaikan beragam capaian Kemenag sepanjang 2023.

Beberapa pencapaian Kemenag yang ditampilkan, yaitu penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, cyber islamic university, religiosity index, dan tahun kerukunan. Selain itu, ada juga haji ramah lansia, akselerasi sertifikasi halal, reformasi birokrasi dan optimalisasi merit system, serta penyiapan kitab suci braile dan isyarat bagi sahabat disabilitas. (Aditya W/ FNH/ZM)