Bakal Berikan Award, IKALUIN Persilahkan Publik Pilih Alumni Berprestasi

Bakal Berikan Award, IKALUIN Persilahkan Publik Pilih Alumni Berprestasi

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Ikatan Alumni UIN Jakarta atau IKALUIN mempersilahkan publik memilih alumni ADIA, IAIN, UIN Jakarta yang dinilai berprestasi bagi kehidupan publik di tanah air. IKALUIN sendiri bakal menghelat pemberian IKALUIN Award 2022 pada 23 Desember 2022 mendatang.

Demikian disampaikan Iwan Buana, Ketua Panitia IKALUIN Award 2022, di Jakarta, Selasa (15/11/2022). Menurut Iwan, ikatan alumni menjadwalkan kegiatan penganugerahan bagi alumni berprestasi di berbagai lini profesi atau pengabdian sosial.

“Kandidat penerima penghargaan ini adalah para alumni yang diusulkan oleh publik, bukan hanya alumni saja. Kita persilahkan pengusul boleh siapa saja karena mereka sendiri yang merasakan manfaat dari para alumni,” paparnya.

Terdapat enam kategori penerima IKALUIN Award 2022 yang bisa diajukan publik. Diantaranya, pegiat kesetaraan gender dan perlindungan anak, pegiat hukum dan HAM, pegiat politik dan tata kelola pemerintahan, pegiat pendidikan dan pemikiran keagamaan, pegiat pemberdayaan masyarakat, dan pegiat seni dan budaya.

Publik bisa mengusulkan figur yang dinilai berprestasi melalui tautan daring https://bit.ly/ikaluinawards2022/. Adapun batas akhir pengusulan kandidat sendiri adalah 30 November 2022.

Nama-nama kandidat yang diusulkan publik nantinya akan diverifikasi oleh tim panel independen. Hasilnya kemudian diumumkan pada Malam Penyerahan IKALUIN Awards 2022 pada 23 Desember 2022.

“Tim independennya sendiri terdiri dari beberapa figur dengan integritas, independensi, dan komitmen kebangsaan yang tidak diragukan,” paparnya.

Untuk pengajuan alumni berprestasi, IKALUIN sendiri telah memberikan kriteria penilaian yang bisa dipedomani publik. Diantaranya, kandidat penerima merupakan alumni ADIA, IAIN, dan UIN di berbagai jenjang pendidikan dengan dibuktikan ijazah; berkegiatan di wilayah pengabdian minimal 15 tahun; wilayah profesi-pengabdian kandidat bisa di tingkat akar rumput, daerah, provinsi, nasional maupun skala internasional.

Lalu, kandidat penerima bisa perorangan, kelompok, atau lembaga; kandidat terbukti telah berbagi dan membangun gagasan atau kegiatan berdampak besar, unik, bernilai baharu, dan inovatif bagi masyarakat; kandidat penerima terbukti berkegiatan yang mendorong integritas, akuntabilitas, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman.

Selain itu, kandidat penerima award dapat dicalonkan oleh siapapun, baik perorangan, organisasi, kelompok maupun kelembagaan; alumni IAIN-UIN-ADIA dapat mencalonkan dirinya sendiri sebagai calon penerima IKALUIN Award. Terakhir, pengusul hanya dapat mengusulkan satu kandidat pada setiap kategori, tetapi diizinkan mengusulkan kandidat di seluruh kategori.

Iwan menjelaskan, pemberian penghargaan diberikan sebagai apresiasi kepada figur alumni dengan kiprah yang diterima dengan sangat baik oleh masyarakat akar rumput hingga pengambil kebijakan. Apresiasi juga sekaligus memotivasi para alumni lainnya untuk terus berkarya di tengah-tengah masyarakat.

“Mungkin dengan satu event tahunan ini kita bisa lebih kuat mengingatkan kepada publik, alumni, dan sivitas akademika UIN Jakarta bahwa banyak alumni UIN Jakarta dengan pengabdian luar biasa,” katanya.

Sebagai contoh, kegiatan dakwah Islam di Jayapura dilakukan alumni Akademi Dinas Ilmu Agama atau ADIA (cikal bakal UIN Jakarta, red.) sejak 1960-an. Kiprah alumni seperti demikian dinilai Iwan hanya contoh kecil atas peran lulusan kampus Ciputat di tengah masyarakat.

“Searah perkembangan kampus hingga menjadi UIN, tentu saja kiprah alumni yang patut diapresiasi semakin luas,” tambahnya. (zm)