Bagian Kemahasiswaan Nilai Kegiatan Pramuka di Masyarakat Berhasil

Bagian Kemahasiswaan Nilai Kegiatan Pramuka di Masyarakat Berhasil

 

Parung, BERITA UIN Online – Bagian Kemahasiswaan menilai bahwa kegiatan pengabdian masyarakat bagi para Pramuka UIN Jakarta cukup berhasil. Pramuka selain mampu menggerakkan masyarakat untuk peduli lingkungan, juga membangkitkan semangat pengabdian dan rasa peduli mereka terhadap kehidupan masyarakat desa.

Hal itu dikatakan Kepala Bagian Kemahasiswaan, Ikhwan, saat meninjau kegiatan Bina Masyarakat (Bimas) Pramuka UIN Jakarta di Parung, Bogor, Jumat (8/7/2022). Dalam kunjungannya, Ikhwan didampingi Kepala Subbagian Bina Bakat dan Minat Mahasiswa, Yulia Handayani.

Ikhwan mengatakan, misi Pramuka UIN Jakarta dalam program Bimas juga dinilai sangat tepat. Hal itu menunjukkan bahwa Pramuka sangat peduli terhadap masyarakat.

“Dengan menempatkan para Pramuka di rumah-rumah warga (homestay), mereka dilatih untuk memahami denyut nadi kehidupan masyarakat secara langsung. Jadi, Gerakan Pramuka UIN Jakarta juga telah mampu membangkitkan kepekaan dan kepedulian bagi para anggotanya,” katanya.

[caption id="attachment_235114" align="alignleft" width="434"] Kegiatan Bazar Amal di lokasi Bimas.[/caption]

Kunjungan Bagian Kemahasiswaan ke lokasi Bimas tak lain guna meninjau secara langsung kegiatan para Pramuka yang tengah mengabdi di desa. Ikhwan mengaku kagum dengan kegiatan para Pramuka UIN Jakarta.

Para Pramuka tak hanya menjadi motivator tapi sekaligus memberi inspirasi bagi penduduk desa untuk maju dan berkembang.

“Saya lihat banyak sekali kegiatan Pramuka UIN Jakarta di desa ini yang dapat dijadikan contoh oleh warga setempat. Misalnya kegiatan mengenai pengelolaan sampah dan lingkungan,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gerakan Pramuka UIN Jakarta melalui Dewan Racana Pandega menggelar Bimas di Desa Waru Jaya, Parung, Bogor. Kegiatan rutin tahunan tersebut digelar selama sepekan mulai 4 Juli hingga 10 Juli 2022 dengan menerjunkan sekira 50 anggota.

Selama pengabdian, para Pramuka ditempatkan di rumah-rumah penduduk atau homestay. Hal itu bertujuan agar para peserta Bimas dapat menyatu dan berbaur dengan masyarakat.

Melalui model homestay, mereka juga diharapkan dapat merasakan kehidupan nyata di desa dan memahami karakteristik penduduk desa.

Kegiatan yang mereka lakukan berupa bakti fisik dan non fisik, di antaranya pengelolaan sampah sehingga bernilai ekonomis, penyediaan tong sampah, kampanye tidak membuang sampah sembarangan, penanaman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan bersih-bersih lingkungan.

Selain itu aga juga bazar amal dan santunan anak yatim serta seminar mengenai peran orangtua terhadap kehidupan dan masa depan anak.

Kegiatan lainnya berupa hiburan, seperti permainan dan perlombaan serta nonton bareng film pendidikan.

Bahkan selama berada di desa, pra Pramuka juga banyak belajar tentang kegiatan masyarakat, seperti bercocok tanam, industri rumahan, dan membantu kegiatan sehari-hari di rumah induk semang. (ns)