Babak Final Olimpiade Agama, Sains dan Riset PTKI 2023 Segera Digelar
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— Babak final kompetisi Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Kegaamaan Islam atau OASE PTKI II 2023 segera digelar pada pertengahan hingga akhir pekan ini. UIN Jakarta sebagai panitia pelaksana kali ini terus melakukan persiapan penyelenggaraan babak final yang bakal diikuti kontingen dari berbagai PTKI se-Indonesia.
Keterangan resmi panitia pelaksana menyebutkan, pelaksanaan babak final akan digelar secara luring sepanjang Rabu hingga Jumat 14-17 Juni ini. Sebelumnya, kegiatan olimpiade yang memberikan peluang kompetisi di 25 cabang yang dilombakan dilaksanakan secara daring sepanjang 22-26 Mei 2023 lalu.
Ketua Panitia OASE PTKI II 2023 Prof. Ali Munhanif MA Ph.D memastikan babak final akan digelar sesuai agenda yang telah ditetapkan. Fasilitas sarana prasarana seperti lokasi dan perangkat pendukung penyelenggaraan lomba juga terus dipersiapkan UIN Jakarta.
“Insya Allah, mulai Rabu lusa kita akan segera memulai babak final. Ini sesuai agenda yang telah kita tetapkan. Semoga berjalan lancar,” ujarnya dalam pengarahan relawan mahasiswa yang diperbantukan dalam pelaksanaan OASE PTKI II di Gedung Auditorium Utama, Senin (12/6/2023).
Sebelumnya dalam rapat hasil Pleno Dewan Juri OASE PTKI II se-Indonesia pada 29-31 Mei 2023 di Jakarta ditetapkan sejumlah peserta yang dinyatakan lolos melewati babak penyisihan. Babak penyisihan sebelumnya dilaksanakan pada 22-26 Mei 2023 secara daring menggunakan Comupters Based Test (CBT), Virtual Meeting, dan aplikasi penjurian.
Rincian peserta yang masuk ke babak final antara lain 22 peserta lulus dari 117 peserta lomba matematika, 22 peserta dari 96 peserta lomba Fisika, 24 peserta dari 86 peserta lomba Kimia, 22 peserta dari 107 peserta lomba Biologi. Lalu, 10 tim dari 25 tim Literasi Inovasi Teknologi, 10 tim dari 16 tim lomba Nano Teknologi dan Kesehatan, 10 tim dari 35 lomba produk Halal dan Ketahanan Pangan, dan 10 tim dari 31 Tim lomba Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumber Daya Terbarukan.
Selain itu, babak final juga diikuti tim dan peserta yang lolos seperti 10 tim dari 41 tim Lomba Sosial Keagamaan, 10 tim dari 22 tim lomba Media Pembelajaran, 10 Tim dari 22 Tim Lomba Desain Arsitektur Islam, 10 Tim dari 21 Tim peserta Lomba Astronomi/Ilmu Falak, 10 tim dari 14 Tim lomba Robotik dan Programming. Lalu, 10 tim dari 48 tim lomba karya Tulis al-Quran, 10 tim dari 46 tim lomba Business Plan, 12 tim dari 56 tim Lomba Debat Bahasa Inggris, 12 tim dari 53 tim lomba debat bahasa Arab, 12 tim lomba dari 48 tim lomba Debat Konstitusi.
Selanjutnya, 10 peserta dari 54 peserta lomba Qiraatul Kutub Putra, 10 peserta dari 43 peserta Qiraatul Kutub Putri, 12 tim dari 62 tim peserta lomba fahmil Quran, 10 peserta dari 54 peserta lomba Story Telling, 10 peserta dari 52 peserta lomba Da’i Putra, 10 peserta dari 55 peserta Da’i putri, dan 10 tim dari 54 tim lomba Psikologi
Profesor Ali Munhanif yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta ini mengungkapkan, UIN Jakarta sebagai panitia pelaksana kegiatan terus mempersiapkan pelaksanaan babak final. Selain memastikan seluruh bidang berjalan dengan baik, panitia juga melibatkan relawan mahasiswa guna mendukung pelaksanaan berjalan optimal.
Selain itu, lokasi kompetisi hingga ruang pameran juga dipersiapkan agar pelaksanaan lomba berjalan dengan baik. “Kesuksesan suatu even akan sangat dinilai dan terlihat saat gelaran grand final. Dengan bantuan semua pihak kita bersama mengupayakan yang terbaik,” katanya.
Sebelumnya, untuk memastikan kesiapan event event bergengsi kelas nasional ini, pihak Kementerian Agama RI dan UIN Jakarta menggelar rapat koordinasi persiapan OASE PTKI II di Tangerang, Kamis (8/6/2023) lalu. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama Prof. Dr Ahmad Zainul Hamdi berharap pelaksanaan acara mulai pembukaan, hingga penutupan dan pengumuman pemenang dapat berjalan dengan baik.
Harapan yang sama ditegaskan kembali Profesor Inung, panggilan akrab Profesor Ahmad Zainul Hamdi, dalam pernyataannya yang dirilis Kemenag, Senin ini (12/6/2023). “Kegiatan OASE ini merupakan kali kedua yang kita selenggarakan. Untuk itu, kesuksesan semua hal dalam penyelenggaraan agar dapat benar-benar dimaksimalkan,” harapnya.
Untuk perbaikan ke depan, Inung menggagas pembentukan Komite OASE. Dia berharap, keberadaan Komite akan dapat menangani OASE dengan lebih baik dan lebih fokus. Sehingga, pelaksananya tidak amatir dan temporer serta memiliki struktur yang ditetapkan melalui sebuah Surat Keputusan (SK).
"Kita juga akan bersinergi dengan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai asosiasi yang melakukan penilaian," tambahnya.
Hal senada disampaikan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Sarana Prasana dan Kemahasiswaan, Zulpan Syarif Supriadi Hasibuan. Menurutnya, sebelum hari pelaksanaan OASE PTKI II, pihaknya akan memastikan segala hal berjalan dengan baik. "Itu guna meminimalisir hal yang tidak kita harapkan dan memitigasi risiko untuk menghasilkan solusi terbaik,” ujarnya.
Zulfan menambahkan, penyempurnaan pelaksanaan OASE PTKI akan terus dilaksanakan di masa-masa mendatang sesuai perkembangan di lapangan maupun masukan dari banyak pihak. “Kritik dan saran yang disampaikan baik secara langsung ataupun melalui media sosial, kita berterima kasih dan menjadi motivasi kita untuk menjadi semakin lebih baik dalam hal penyelenggaraan OASE ke depan," tutur Zulfan. (rilis/zm)