Azyumardi Azra: Tingkat Kedisiplinan Umat Islam Masih Rendah
Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta Azyumardi Azra menilai kedisiplinan umat Islam Indonesia masih rendah. Hal itu terlihat dari perilaku umat yang sering membuang sampah sembarangan dan jauh dari ajaran luhur Islam.
“Umat Islam boleh dikatakan menjadi Islam ketika berada di masjid. Namun, tatkala berada di luar masjid, mereka kembali melakukan perbuatan yang tidak terpuji,” kata Azyumardi Azra saat memberikan ceramah Ramadhan 1443 H bertema “Hikmah Ramadhan di Masa Pandemi dan Dampaknya pada Inovasi” yang digelar UIN Jakarta secara virtual, Rabu (6/4/2022). Acara dihadiri pimpinan UIN Jakarta, sejumlah karyawan, dosen, dan mahasiswa.
Rektor UIN Jakarta periode 1998-2006 itu mengatakan, umat Islam seharusnya menjadi muslim yang kaffah, menyeluruh dan holistik. Menjadi muslim kaffah artinya tidak setengah-setengah dalam menjalankan ajaran Islam.
Ia juga mengkritik bahwa selama ini banyak umat Islam yang beribadah tidak berdampak sama sekali pada kehidupan sosialnya. Umat Islam masih suka membuang sampah sembarangan dan hidup tidak disiplin.
Padahal, dalam ajaran Islam, seperti ajaran fikih mengenai bab thaharah (bersuci), sudah ditanamkan bagaimana umat Islam harus hidup bersih dan suci. Kebersihan dan kesucian dalam Islam tidak hanya bersifat fisik atau jasmani melainkan juga ruhani.
“Tapi sayangnya, dalam kehidupan atau perilaku sehari-hari umat Islam, justru masih terlihat kotor,” ucapnya.
Ia melihat bahwa kesadaran umat Islam terhadap hidup bersih dan disiplin masih jauh dari nilai-nilai Islam yang mengajarkan kebersihan tadi. Celakanya, kata dia, perilaku tidak terpuji umat Islam juga sering terlihat pada masyarakat tertentu, misalnya pedagang di pasar yang suka mengurangi timbangan atau takaran.
“Kita berani memastikan bahwa yang berjualan di pasar itu orang Islam, dan bahkan berkopiah haji atau seorang haji,” ujarnya.
Bagi Azyumard Azra, masih rendahnya tingkat kebersihan dan kedisiplinan umat Islam merupakan sebuah tantangan di masa depan. Tantangan tersebut tak lain bagaimana umat Islam merealisasikan ajaran Islam ke dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu ia berharap puasa Ramadhan setidaknya dapat membawa perubahan perilaku bagi umat Islam untuk selalu hidup bersih dan penuh disiplin. Ibadah bukan hanya dalam bentuk ritual mahdhah atau ibadah tertentu seperti shalat, melainkan ibadah dalam pengertian yang seluas-luasnya.
Termasuk dalam hal ini adalah terbangunnya spirit etos kerja di kampus UIN Jakarta. Etos kerja, menurut Azyumardi Azra, adalah semangat bekerja dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
“Kita bekerja di kampus bukan semata untuk mendapatkan gaji bulanan, melainkan juga untuk beribadah dan mengembangkan ilmu pengetahuan,” katanya. (ns)