Ajak Lestarikan Sejarah Perkembangan UIN Jakarta, Tim GLAM Buka Donasi Arsip
Gedung Rektorat, Berita UIN Online— UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui gugus tugas Tim Gallery, Library, Archive & Museum (GLAM) mengajak sivitas akademika dan publik untuk berpartisipasi dalam pendokumentasian sejarah perkembangan ADIA, IAIN, UIN Jakarta melalui ‘Gerakan Donasi Arsip Dokumen GLAM UIN Jakarta’. Donasi bisa dilakukan dengan terlebih dulu melakukan di laman pendaftaran yang disediakan Tim GLAM secara daring (https://s.id/Vi78a).
Dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (24/11/2025), Ketua Tim Pengembangan GLAM UIN JAKARTA sekaligus Kepala UPT Perpustakaan, Agus Rifai, Ph.D., mengungkapkan kegiatan penghimpunan donasi sejarah perkembangan UIN Jakarta dilakukan untuk penyusunan sejarah perkembangan perguruan tinggi ini secara komprehensif. Ini nantinya diharapkan dapat membangun memori kolektif tentang sejarah perkembangan UIN Jakarta dari masa ke masa.
“Dengan segala kerendahan hati, kami mengajak sivitas akademika UIN Jakarta maupun publik untuk menjadi bagian dalam membangun Memori Kolektif ADIA, IAIN dan UIN dengan mendonasikan bahan-bahan asli yang mendokumentasikan sejarah institusi,” ajaknya.
Untuk objek yang bisa didonasikan, Agus mengungkapkan sekurangnya sembilan jenis dokumen yang dapat diharapkan dapat didonasikan publik. Diantaranya, surat-surat, foto, buku catatan harian, memoir dan naskah, karya seni dua dimensi, rekaman suara asli, film dan video, gambar arsitektur, benda dan artefak.
“Donasi dokumen bisa meliputi arsip surat, foto, buku harian, memoar dan naskah yang belum diterbitkan, berbagai bentuk karya seni dua dimensi, rekaman suara asli, film dan video asli, serta gambar arsitektur,” terangnya lagi.
Koleksi yang didonasikan, tandasnya, sangat penting guna memperkuat ingatan kolektif public tentang perkembangan UIN Jakarta. “Sekaligus memberikan kontribusi bagi penelitian, pendidikan, dan pemahaman bersama tentang perjalanan institusi kita dari waktu ke waktu,” tambahnya.
Donasi arsip sendiri bisa dilakukan dengan terlebih dulu melakukan di laman pendaftaran yang disediakan Tim GLAM secara daring (https://s.id/Vi78a). Arsep yang tersedia nantinya akan disimpan dan didokumentasikan lebih lanjut sehingga bisa diakses publik lebih luas.
“Mudah-mudahan ini juga menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan masa lalu, menyelamatkan pengetahuan yang hampir terlupakan, sekaligus menginspirasi masa depan,” optimis Agus. (Rizki M./ZM)