4.700 Mahasiswa Ikuti Pembekalan KKN 2022

4.700 Mahasiswa Ikuti Pembekalan KKN 2022

Gedung Auditorium, BERITA UIN Online – Sebanyak 4.700 mahasiswa UIN Jakarta yang terdaftar sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2021/2022 mengikuti acara pembukaan dan pembekalan di Gedung Auditorium Harun Nasution, Rabu (25/5/2022).

Pembekalan diberikan agar para peserta KKN yang akan terjun ke masyarakat dapat memahami mengenai tujuan dan filosofi KKN. Selain itu pembekalan juga bertujuan agar peserta menyiapkannya secara matang.

KKN tahun ini dilaksanakan secara offline dan diselenggarakan dalam beberapa program, yakni KKN Reguler, KKN in Campus, KKN Internasional, KKN Kebangsaan, dan KKN Kolaboratif (Moderasi Beragama). KKN bertema “Penguatan Program Pengabdian Masyarakat yang Inovatif Menuju Rekognisi Global” tersebut akan berlangsung selama satu bulan di bulan Juni 2022.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Kamarusdiana mengatakan, KKN Reguler akan diterjunkan di tiga wilayah, yakni Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Lebak. Jumlah desa yang dijadikan sasaran KKN di tiga wilayah ini ada sebanyak 200 titik lokasi. Rinciannya, Kabupaten Bogor sebanyak 100 lokasi, Kabupaten Tangerang (70 lokasi), dan Kabupaten Lebak (30 lokasi).

KKN Internasional dilaksanakan di enam negara, yakni Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Malaysia, Turki, dan Mesir. Sedangkan KKN Kolaboratif (Moderasi Beragama) diselenggarakan dalam bentuk kerja sama dengan tujuh PTKIN, yakni UIN Jakarta, UIN Mataram, UIN Yogyakarta, UIN Bandung, UIN Sumatera Utara, UIN Surabaya, dan IAIN Kendari.

Sementara KKN Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama tahun ini akan berlangsung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. KKN Kebangsaan diikuti oleh 128 kampus di Indonesia.

“Untuk KKN in Campus, peserta ditempatkan di beberapa unit kerja di UIN Jakarta. Mereka akan mengabdi sesuai dengan keahlian masing-masing,” katanya.

Kamarusdiana menambahkan, peserta KKN berasal dari 10 fakultas. Dua fakultas, yakni Fakultas Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Kedokteran, tidak ikut karena sudah memiliki program pengabdian masyarakat sendiri.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Jajang Jahroni dalam sambutannya mengatakan, KKN bagi mahasiswa pada prinsipnya merupakan wahana untuk melatih diri hidup bermasyarakat. Secara filosofis, mahasiswa yang semua berasal dari masyarakat maka harus kembali ke masyarakat.

“Karena mahasiswa bagian dari masyarakat, maka kita harus kembali ke masyarakat,” katanya.

Lebih dari itu, KKN adalah sebuah petualangan (adventure) atau sebuah tavelling (perjalanan) yang menyenangkan. Pelajaran paling penting dalam KKN adalah bagaimana mahasiswa dapat keluar dari zona nyaman.

Artinya, mahasiswa yang terbiasa tidur dan mandi enak, selama KKN ditempa untuk belajar hidup lebih mandiri (survive). “Jadi, di sinilah mahasiswa akan memiliki lebih banyak cerita bagaimana hidup di luar zona nyaman tersebut,” ucapnya.

Rektor UIN Jakarta Amany Lubis mengatakan, pelaksanaan KKN mahasiswa ada di semester 6. Itu artinya mahasiswa harus cepat lulus dan menjadi sarjana.

Amany lebih lanjut mengatakan, kuliah di UIN Jakarta jangan terlalu lama. Waktu enam semester cukup untuk menimba ilmu.

“Ini masalah manajemen waktu. Saya tak ingin mahasiswa berlama-lama di UIN Jakarta, karena hal itu akan mengurangi nila rapor Rektor yang disebut Indeks Kinerja Utama (IKU),” ujarnya.

Oleh karena itu, Rektor berharap seluruh mahasiswa UIN Jakarta dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Setelah lulus menjadi sarjana, mahasiswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 atau bekerja.

“Kalian harus merencanakan studi dengan baik. Jika semester 6 mengikuti KKN, semester 7 harus sudah selesai skripsi dan kemudian semester 8 diwisuda,” katanya.

Acara pembekalan KKN dihadiri Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan Lily Surayya Eka Putri, Kabid Litbang Bappedalitbang Pemeritah Kabupaten Bogor Riny Kusumawati, Kepala Bapelitbangda Pemerintah Kabupaten Lebak Virgojayanti, dan Sekretaris Bappeda Pemerintah Kabupaten Tangerang Efi Indarti. (ns)

Foto: Hermanudin (Humas UIN Jakarta)