309 ASN Ikuti Survei IPMB Tahap Dua di UIN Jakarta

309 ASN Ikuti Survei IPMB Tahap Dua di UIN Jakarta

Gedung Rektorat, BERITA UIN Online— UIN Jakarta kembali melaksanakan Survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama tahap kedua, Selasa (28/2/2023), setelah sebelumnya pada 27 Desember 2022 lalu. Sebanyak 309 Aparatur Sipil Negara (ASN) pimpinan dan panitia pelaksana survei dari UIN Jakarta dan lembaga lainnya turut berpartisipasi pada survei ini.

Dari 309 peserta survei, 291 peserta merupakan ASN UIN Jakarta dan 18 peserta lainnya ASN UIN Syaikh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, UIN Raden Intan Lampung, dan IAIN Ambon yang diikutkan pada lokal UIN Jakarta. Sedang ASN UIN Jakarta yang mengikuti survei kali ini adalah para ASN yang belum mengikuti survei di tahap pertama.

 "Peserta CAT IPMB Tahap 2 ini adalah seluruh pegawai ASN UIN Jakarta yang belum mengikuti CAT IPMB Tahap 1 pada 27 Desember 2022 lalu," jelas Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA.

Pantauan BERITA UIN Online, survei dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu pukul 09.00-10.30 WIB, pukul 11.00-12.30 WIB, dan pukul 13.30-15.00 WIB. Khusus sesi terakhir diikuti para pimpinan seperti Rektor, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas dan Direktur Sekolah Pascasarjana, dan para Kepala Biro di lingkungan UIN Jakarta.

Rektor menuturkan pelaksanaan survei sendiri dilaksanakan sebagai dukungan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian Agama. "Serta dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia aparatur yang profesional dan moderat," tambahnya.

 

Terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI (Sekjen Kemenag) Prof. Dr. Nizar mengungkapkan, Survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Bergama ASN Kementerian Agama bertujuan memetakan profesionalisme dan moderasi beragama ASN Kementerian Agama. Konsepsi Smart ASN berupa ASN profesional dan moderat menjadi grand design transformasi ASN Kementerian Agama.

Transformasi ASN Kementerian Agama menjadi ASN yang profesional dan moderat dinilai Profesor Nizar sebagai sebuah sebuah keniscayaan. “ASN Kementerian Agama harus menjadi agent of change dalam memberikan layanan terbaik bagi umat,” ujar Profesor Nizar seperti dirilis Kemenag.go.id, Selasa (28/2/2023).

Lebih  jauh Profesor Nizar mengungkapkan, jumlah ASN Kementerian Agama sangat banyak, lebih dari 231 ribu. Kementerian Agama merupakan kementerian dengan jumlah ASN terbesar di Indonesia. Karenanya, perlu metode pengukuran dan tools yang sesuai, salah satunya melalui CAT agar dapat dilakukan secara massif.

“Ini menjadi upaya kita mendapatkan peta profesionalisme dan moderasi beragama ASN Kementerian Agama secara menyeluruh yang akan diintegrasikan dengan profil ASN Kementerian Agama. Ke depan, kita akan siapkan data ASN secara komprehensif dalam rangka implementasi kebijakan nasional dan upaya mewujudkan transformasi ASN Kementerian Agama,” tegasnya.

Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Jakarta, Drs. H. Juanda Naim MH, menambahkan pelaksanaan survei di lingkungan UIN Jakarta sendiri berlangsung lancar. Seluruh ASN berpartisipasi penuh. "Alhamdulillah, pelaksanaan survei berlangsung lancar berkat dukungan seluruh pihak," ujarnya. (zm)