Prodi Kesmas FIKES UIN Jakarta Gelar Workshop Langkah Menuju Akreditasi Terbaik
GEDUNG FIKES UIN Jakarta Berita UIN Online – Perumusan visi, misi, strategi dan tujuan dari program studi harus memperhatikan kesesuaian, keunikan, konsistensi implementasi, mekanisme, dan keterlibatan pemangku kepentingan. Hal tersebut dijelaskan oleh Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.D, selaku narasumber Workshop Perumusan Visi Keilmuan Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diselenggarakan pada hari Senin, (21/2/2022)
Acara yang dilakukan secara daring ini dihadiri oleh 19 Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini dilakukan sebagai langkah persiapan akreditasi Prodi Kesmas yang akan berlangsung selama tahun ini. Dalam paparannya, Defriman yang juga merupakan asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia mengungkapkan beberapa permasalahan yang seringkali timbul dalam penilaian visi misi prodi seperti ketidaksesuaian arah terhadap output yang direncanakan, terjadi penafsiran yang berbeda antar asesor dalam aspek penilaian, dan tidak ditemukannya implementasi dari visi dan misi prodi di lapangan seperti yang tertulis di dalam borang akreditasi. Oleh karena itu menurutnya perlu diuraikan secara detail semua aspek penilaian visi misi prodi dan memastikan agar apa yang tertulis di dalam borang sesuai dengan implementasinya.
Selain menjelaskan aspek penilaian, narasumber juga memberikan contoh-contoh konkrit serta tips untuk menuangkan visi misi prodi di dalam borang akreditasi. Dia menyarankan agar prodi bisa menilai mata kuliah yang termasuk mata kuliah unggulan dan bisa terintegrasi dengan penelitian para dosen. Paparan narasumber dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan para dosen yang diarahkan oleh moderator Fajar Ariyanti, SKM, M.Kes, Ph.D yang merupakan Dosen Prodi Kesmas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam sesi tanya jawab tersebut, narasumber merespon pertanyaan terkait teknis penyusunan borang, bagaimana melakukan branding terhadap prodi melalui pemetaan dosen, termasuk soal keunikan ciri KeIslaman di Prodi Kesmas UIn Syarif Hidayatullah Jakarta. “Silahkan petakan keilmuan dosen yang sekarang ada, ini akan membantu branding yang diinginkan yang membedakan Prodi Kesmas UIN Jakarta dengan prodi kesmas lainnya. Jika keunikannya terkait KeIslaman, pastikan menguraikannya secara jelas di borang” ujar Defriman yang saat ini juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.
Tanya jawab yang berlangsung hampir dua jam tersebut telah berhasil memperkaya pengetahuan dan pemahaman para dosen prodi Kesmas, khususnya terkait perumusan visi, misi, strategi dan tujuan prodi agar dapat mencapai akreditasi terbaik. Fajar selaku moderator berharap agar apa yang telah disampaikan di workshop ini akan menjadi acuan dalam pembuatan visi misi prodi kedepannya. “Yang terpenting adalah bagaimana mengorganisasikan tim ini dan meramu visi misi yang sesuai untuk mencapai impian kita, berjuang bersama-sama akan menjadi pengalaman berharga, dan yakinlah tak ada yang tak mungkin dan yakin bahwa kita bisa lebih baik ke depannya, “ pungkas Defriman di akhir sesi workshop. (sam/nmn/zr)