Raker Fikes 2022: Menggali Potensi Fakultas Ilmu Kesehatan untuk Inovasi dan Transformasi

Raker Fikes 2022: Menggali Potensi Fakultas Ilmu Kesehatan untuk Inovasi dan Transformasi

Gedung FIKES Berita UIN Online- Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan Rapat Kerja (Raker) di Hotel Seruni, Bogor 23-25 Februari 2022 dengan tema “Menggali Potensi Fakultas Ilmu Kesehatan untuk Inovasi dan Transformasi”, Rabu (23/2/2022).

Raker Fikes dihadiri oleh Rektor Prof. Amany Lubis,  seluruh pimpinan Fakultas, serta seluruh staf fungsional dan pelaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Turut hadir juga Dekan Fakultas Kesehatan UI Agus Setiawan, S.Kp., M.N.,DNS sebagai narasumber yang membawakan tema “Inovasi dan transformasi Fakultas Ilmu Kesehatan Pasca pandemic COVID-19 menuju Fakultas Berprestasi”.

Rapat kerja berlangsung selama 3 hari dari tanggal 23-25 Februari 2022, peserta raker sekitar 50 orang dari Sekprodi, Kaprodi, GJM, Kepala Laboran, Tenaga Pendidik (tendik), Pramusaji serta Sekuriti. Raker dilaksanakan sebagai bentuk mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi agar ada kesatuan visi dan misi di Fikes dapat berfungsi optimal dalam segala aspek pelayanan dan kegiatan belajar mengajar.

Pada kesempatan ini Dekan Fikes Dr. Zilhadia M.Si. Apt menyampaikan bahwa Fakultas ilmu kesehatan banyak mengikuti kegiatan penulisan jurnal, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tahun 2022 FIKES mempunyai agenda besar yaitu akreditasi Program Studi Farmasi, Program Studi Apoteker dan Program Studi Kesehatan Masyarakat. Selain itu Fikes sedang menyiapkan kegiatan  International Conference yang akan meningkatkan inovasi HKI (Hak kekayaan Intelektual) ke DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) sebanyak 44 ( 5 paten dan 39 HKI) .

“Fakultas ilmu kesehatan banyak ikut dalam kegiatan penulisan jurnal, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk tahun 2022 FIKES punya agenda besar antara lain Akreditasi Prodi Farmasi dan Apoteker serta Prodi Kesehatan Masyarakat, juga melaksanakan international conference dan meningkatkan inovasi HKI ke DJKI sebanyak 44 ( 5 paten dan 39 HKI)” ungkap Zilhadia.

Rektor Amany Lubis dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa dan dosen Fikes memiliki prestasi yang baik pada dalam masa pandemik, sehingga itu harus di apresiasi prestasi. Hasilnya tahun 2021 FIKES memperoleh penghargaan, di antaranya Fikes mendapatkan penghargaan sebagai fakultas terbanyak melaksanakan pelatihan untuk tenaga pendidik, kategori fakultas terinteraktif dalam mencari bahan Food and Pharmaceutical Halal yang diakui nasional.

“FIKES banyak prestasi baik mahasiswa maupun dosen, saya mengapresiasi semua prestasi yang telah dicapai terutama dalam masa pandemik, di tahun 2021 FIKES memperoleh penghargaan, di antaranya Fikes mendapatkan penghargaan sebagai Fakultas terbanyak melaksanakan pelatihan untuk tendik, kategori fakultas terinteraktif dalam mencari bahan Food and Pharmaceutical Halal yang diakui nasional”, ujar Amany.

Untuk menuju UIN Jakarta menjadi PTN BH dalam RAKERNAS membahas mengenai 6 aspek antara lain aspek Moderasi Beragama, aspek Transformasi Digital, aspek revitalisasi KUA, aspek Cyber Islamic University, aspek Kemandirian Pesantren dan aspek Toleransi

Fikes selaku Fakultas Kesehatan, diharapkan meningkatkan toleransi dalam masalah kesehatan terutama dalam masa pandemik saling membantu, meneliti, mengkaji dan mengingatkan hal terkait kesehatan.

Fakultas harus mengupayakan mahasiswa untuk lulus tepat waktu, Dosen pembimbing dan dosen akademik harus membantu mahasiswa dalam proses perkuliahan agar mahasiswa cepat menyelesaikan kuliahnya. Mahasiswa boleh mengikuti kegiatan mahasiswa tetapi tetap harus mengutamakan perkuliahan.

Semoga aspek Kerja di tahun 2022 bisa dicapai, sesuai dengan tema yang diberikan maka perlu dilakukan inovasi dan transformasi. Inovasi harus masuk dalam perencanaan setelah raker. Setidaknya kreativitas dan  inovasi masuk dalam sikap aktivitas kita.

Dilanjut hari ke-2 narasumber DR. Agus Setiawan S.Kp.,M.N., D.NS dengan tema “Inovasi dan Transformasi Fakultas Ilmu Kesehatan Pasca Pandemik COVID-19 menuju Fakultas Berprestasi”

Dalam sambutanya Agus memaparkan bahwa tantangan perubahan dan kondisi perubahan begitu cepat, masa depan yang tidak pasti, tidak dapat diprediksi, kompleksitas akibat globalisasi dan arus informasi, perbedaan perspektif sudut pandang.

Kemudian perubahan demografi dan perkembangan masalah Kesehatan global, permasalahan Kesehatan yang terjadi di Indonesia.

Selain itu pandemi Covid 19 dan kebijakan kampus merdeka belajar merupakan kesempatan kita untuk merubah gaya belajar mengajar kita yang tradisional menjadi lebih advance, penggunaan teknologi, mendukung terbentuknya E-learning ecosystem.

Untuk mendapatkan kompetensi yang unggul, tidak hanya dibutuhkan Dosen yang mumpuni, tapi juga perlu dukungan dari tendik. Untuk itu penting untuk kita untuk mempelajari ilmu-ilmu baru yang mendukung tercapainya kompetensi unggul.

seperti ilmu Manajemen Strategis untuk berinovasi meliputi memberikan arah jangka Panjang yang akan dituju, membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi, membuat Suatu Organisasi menjadi lebih efektif, mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin berisiko, aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang, keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaanya, aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi, keengganan untuk berubah dari anggota dapat dikurangi. (sam/zr)