16 Pramuka UIN Jakarta Kibarkan Bendera Raksasa di Pemancar TVRI
Jakarta, BERITA UIN Online – Sebanyak 16 Pramuka UIN Jakarta ikut berpartisipasi dalam upacara pengibaran bendera merah putih berukuran raksana di gedung TVRI Pusat Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020). Upacara pengibaran bendera berlangsung khidmat dengan Inspektur Upacara Direktur Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Iman Brotoseno.
[caption id="attachment_224047" align="alignright" width="300"]
Upacara kirab bendera merah putih di gedung Kwarnas Gambir.[/caption]
Pengibaran bendera merah putih di TVRI digelar dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI, Hari Pramuka ke- 59, dan Hari TVRI ke-58. Sebelum dikibarkan, bendera berukuran 1.000 meter persegi itu terlebih dahulu dikirab dari gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Prosesi kirab diawali dengan penyerahan bendera dari Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Timur Hatta Zainal Abidin kepada Kwarnas Gerakan Pramuka yang diwakili Sekretaris Komisi Saka Sako dan Gugus Darma Sukro Muhab. Setelah itu bendera dibawa oleh para Pramuka UIN Jakarta yang dibantu Pramuka UIN Bandung untuk kemudian dikibarkan di menara pemancar TVRI di Senayan, Jakarta Selatan.
[caption id="attachment_224048" align="alignleft" width="244"]
Bendera merah putih berukuran 1.000 meter persegi berkibar di Menara Pemancar TVRI Senayan.[/caption]
Para Pramuka UIN Jakarta merasa bangga bisa menjadi bagian dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Gerakan Pramuka, dan TVRI dalam pengibaran bendera merah putih di menara setinggi 147 meter itu. Pasalnya, sejarah itu baru pertama dilakukan sejak Pramuka UIN Jakarta berdiri 1989 lalu.
“Terus terang saya merasa haru dan bangga bisa ikut mengibarkan bendera merah putih sebesar itu. Begitu juga dengan teman-teman lain,” ungkap Fahmi Fathurrahman, Ketua Dewan Racana Pramuka UIN Jakarta.
Keenambelas Pramuka UIN Jakarta yang terlibat dalam pengibaran bendera merah putih itu adalah Roid Muhammad Fadil (Prodi Ilmu Perpustakaan), Muhammad Ghofur (anggota luar biasa), Muhammad Sar’i (Prodi Fisika), Muhammad Daffa A (Prodi Teknik Informatika), Izzul Fadhil Ihsani (Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam), Ahmad Pahruroji (Prodi Sejarah Peradaban Islam), Fahmi Fathurrahman (Prodi Teknik Informatika), dan Harianto (Prod Pendidikan Agama Islam)
[caption id="attachment_224049" align="alignright" width="300"] Para Pramuka UIN Jakarta foto bersama di depan gedung TVRI sesuai upacara pengibaran bendera merah putih.[/caption]
Kemudian Ginda Veriantari (Prodi Psikologi), Ida Rosiana (Prodi Pendidikan Kimia), Lia Roviana (Prodi Pendidikan Kimia), Dian Ekawati (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Halisa Astuti (Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam), Ayu Mardiyah (Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), Indah Sundari (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Mia Miftahun Nikmah (Prodi Pendidikan Bahasa Arab).
TVRI lahir pada 24 Agustus 1962 dan merupakan televisi nasional pertama yang mengudara di Indonesia. Televisi penyiaran publik tersebut berstatus badan hukum dan mengudara di dua saluran, yaitu analog dan digital. Selain memiliki stasiun pusat di Jakarta, TVRI juga memiliki 29 stasiun daerah lain di Indonesia. (ns)
Foto-foto: Dok Pramuka UIN Jakarta.