STF UIN Jakarta Gelar Workshop Kemandirian Ekonomi
FEB UIN Jakarta, Berita UIN Online– Social Trust FoundationI (STF) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta gelar Workshop Kemandirian Ekonomi Perempuan Indonesia dengan tema Empowering Women in Islamic Indonesia Through Bussiness, Technology, and Politics. Kegiatan ini dilaksanakan di lt 4 Smart Class FEB UIN Jakarta, Selasa (28/11).
Kegiatan yang menghadirkan beberapa organisasi perempuan yang ada di Indonesia, seperti Aisyiyah Muhammadiyah, FORHATI Nasional (Forum Alumni HMI wati), Dompet Dhuafa, para Aktivis Gender Indonesia ini fokus membicarakan fenomena-fenomena dan riset kekuatan perempuan untuk perekonomian bangsa.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Dr Minako Sakai (UNSW) Australia Canberra, Dr Amalia Fauziah (Dosen FAH UIN Jakarta), dan Jakimow Tanya (UNSW).
Menurut Minako, selama beberapa dekade terakhir, muslim berpendidikan perkotaan telah mengakomodasi Islam sebagai cara hidup yang penting. Mereka berusaha menjadi seorang Muslim yang baik dengan menjalankan kewajiban keagamaan. Sementara fenomena ini telah memperkuat peran perempuan dalam negeri berdasarkan norma gender Islam patriarki, peluang bisnis kreatif yang sesuai bagi perempuan telah muncul. “Seiring dengan bangkitnya kelas menengah muslim Indonesia yang mengeksplorasi gaya hidup perkotaan untuk mencocokkan identitas muslim mereka, barang-barang konsumen Islam seperti busana muslim dan kosmetik, hotel syariah, dan transportasi syariah serta kuliner menjadi semakin populer di Indonesia, menciptakan bisnis baru,” tambahnya.Dalam kesempatan yang sama, Amelia mengatakan bahwa pengusaha wanita muslim juga melihat peran mereka sebagai mentor bisnis sekaligus mendukung pria untuk berbisnis. Menurutnya, ini menjadi peran gabungan yang memungkinkan mereka untuk meyakinkan keluarganya dalam mendukung usaha kewirausahaan mereka. “Negara-negara Asia lainnya seperti Jepang telah menunjukkan bahwa pekerjaan kantor untuk wanita telah secara signifikan mengurangi jumlah bayi yang lahir dalam beberapa dekade terakhir. Kami menyoroti bahwa wanita Muslim di Indonesia menciptakan ekosistem usaha baru yang mendukung bisnis halal,” ujarnya.Ditambahkannya, kebijakan pariwisata juga menguntungkan wanita muslim karena mereka dipromosikan sebagai pemilik bisnis lokal untuk menghasilkan produk lokal sesuai dengan beberapa kebijakan pemerintah daerah seperti di kota Bogor. (lrf/sf)