LDK Syahid Jadikan Masjid Kampus Sebagai Pusat Peradaban
Aula SC, BERITA UIN Online-- Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid UIN Jakarta akan menjadikan masjid kampus (Masjid al-Jamiah) sebagai pusat peradaban kampus. Hal ini sebagaimana disampaikan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA kepada Ketua LDK Syahid Mushab Izzudin dan DKM Masjid al-Jamiah Drs Syamsul Arifin MPd sesaat sebelum pelaksanaan shalat Jumat lalu (17/11/2017) di Aula SC.
Dalam perbincangan singkat tersebut, Dede juga menyatakan dukungannya kepada LDK Syahid untuk terus memakmurkan Masjid al-Jamiah dan berjanji akan melengkapi fasilitas masjid dengan AC dan dipasang pintu kedap suara, sehingga sivitas akademik dapat beribadah dengan khusyu dan nyaman.
“Beberapa hari lalu terjadi hujan deras dan angin kencang, sehingga plafon masjid banyak yang ambruk dan saat ini sedang proses renovasi. Ini kali pertama kita jumatan di Aula SC,” ujar Mushab kepada BERITA UIN Online, Rabu (22/11/2017).
[caption id="attachment_206304" align="alignright" width="300"] Plafon Masjid al-Jamiah ambruk usai hujan deras dan angin kencang, Selasa (14/11/2017)[/caption]Selain itu, Mushab juga menginformasikan bahwa Badan Wakaf Sejuta Quran (BWSQ) telah mengamanahkan kepada LDK Syahid sejumlah 150 buah al-Quran yang nantinya akan diletakkan di Masjid al-Jamiah untuk mendukung visi LDK, yaitu menjadikan masjid kampus sebagai pusat peradaban.
“Alhamdulillah, LDK Syahid yang mengajukan kepada BWSQ untuk Masjid al-Jamiah disetujui,” ungkap Mushab yang mendapat kabar baik tersebut pada pada Senin lalu (20/11/2017). Penyerahan rencananya akan dilakukan pada Kamis (23/11/2017) dari BWSQ kepada Ketua DKM Masjid Jamiah di Masjid Fathullah UIN Jakarta dalam acara “Mengenal Palestina Lebih Dekat bersama Syeikh Nashif Nashir ulama Palestina.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kondisi masjid kampus agar lebih nyaman dalam beribadah dan beraktivitas, terutama hal yang berkaitan dengan keagamaan,” tambahnya.
Cita-cita LDK Syahid, sambungnya, hanya ingin semakin mendekatkan sivitas akademik UIN Jakarta dengan mesjid dan mengharumkan nama kampus tercinta melalui kemakmuran masjidnya.
“Jika masjid kampus makmur dan syiar, maka inilah wajah UIN Jakarta yang sebenarnya,” pungkasnya. (mf)