FDIK Gelar Seminar Nasional Haji dan Persaudaraan Universal
Ruang Teater Prof Dr H Aqib Suminto, FDIK, BERITA UIN Online— Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) bekerjasama dengan Yayasan Insan Mulia Cendikia Bandung, dan Islamic Center Cultural (ICC), menggelar seminar nasional bertajuk Haji dan Persaudaraan Universal, Kamis (28/01).
Seminar yang bertujuan mengimplementasikan makna spriritual sosial politik ibadah Haji dalam rangka mempererat persaudaraan umat Islam ini, menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Prof Dr Syafiq Mughni (Ketua PP Muhammadiyah), Prof Dr Said Aqid Siradj (Ketua umum PBNU), Prof Dr Jalaludin Rahkmat (Ketua dewan Syuro IJABI dan Anggota DPR RI Komisi 8), Prof Dr Hujjatul Islam Yahya Jahangiri Suharwadi (Wakil Ketua Majma Taqreb Bainal Madzahib-Republik Islam Iran), dan Dr Arief Subhan MA (Dekan FDIK UIN Jakarta).
Ketua Yayasan Insan Mulia Cendikia Bandung Prof Dr Hadi Suristiyo S, memberikan sambutan pertama sekaligus sebagai ketua pelaksana kegiatan. Hadi mengapresiasi terselenggaranya seminar ini serta berharap dapat memberikan pemahaman mengenai makna persaudaraan universal yang terdapat dalam ritual ibadah Haji.
“Diharapkan dengan adanya seminar ini, mampu memberikan pemahaman betapa pentingnya implementasi aspek spiritual, sosial, dan politik ibadah haji dalam kehidupan sehari-hari, guna mempererat persaudaraan umat Islam,†papar Hadi.
Senada dengan apa yang disampaikan Hadi, Prof Dr Hujjatul Islam Yahya Jahangiri Suharwadi (red) menambahkan, bahwa ibadah haji memperkuat komunitas muslim dan menyadarkan rasa kebersamaan diantara umat muslim sedunia.
Begitu pula dengan Prof Dr Jalaluddin Rakhmat, ia menegaskan bahwa ibadah haji menunjukan kecintaan Nabi Muhammad SAW.
“Kita dapat mengaktualisasi kecintaaan kita pada Rasulullah diantaranya dengan menghidupkan kembali ziarah ke makannya dan berbaiat dengan tulus kepada Rasulullah,†papar tokoh yang akrab dipanggil Kang Jalal ini.
Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Dr Arief Subhan MA, selain menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya seminar ini. Selain apresiasi, Arief memaparkan sisi positif dari pelaksanaan ibadah haji.
“Dengan melaksanakan ibadah haji, maka berdampak pada sisi afektif umat islam yaitu menimbulkan kesadaran feeling of ummah (bagian dari umat islam yang besar). Selain itu, ibadah haji mengajarkan toleransi yang tinggi serta menumbuhkan rasa perdamaian,†tambahnya.
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni berpendapat, Nabi Muhammad SAW sendiri tidak mengharamkan ziarah, maka kita dapat berziarah ke makam Rasulullah dengan niat menunjukan kecintaan kita padanya.
“Akan tetapi, menjadi catatan bersama, jangan sampai menyalahgunakan kesempatan berziarah ke makam Rasulullah untuk melakukan segala macam kemusyrikan,†tegasnya. (RS/LRF)