UIN Jakarta Luncurkan Pusat Kajian dan Layanan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus
Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN Jakarta meluncurkan Pusat Kajian dan Layanan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus atau Center for Student with Special Needs (CSSN) di Auditorium Utama, Jumat (15/12/2017). Kehadirannya diharap memfasilitasi calon mahasiswa dan mahasiswa penyandang disabilitas dalam mendapatkan akses dan kemudahan selama studinya di UIN Jakarta.
Peluncuran pusat kajian dan layanan sendiri dilakukan langsung Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada MA didampingi Dekan FIDIKOM Dr. Arief Subhan dan Direktur CSSN UIN Jakarta Dr. Siti Napsiyah Arifuzzaman MSW. Turut menyaksikan peluncuran para perwakilan negara dan lembaga sosial yang memiliki perhatian terhadap isu pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Dalam sambutannya, rektor mengapresiasi peluncuran pusat kajian dan layanan bagi penyandang disabilitas di lingkungan UIN Jakarta. Menurutnya kehadiran pusat ini bakal memperkokoh komitmen UIN Jakarta dalam memberikan layanan pendidikan bagi mahasiswa, terutama para mahasiswa berkebutuhan khusus.
“Keberadaannya akan membantu para mahasiswa penyandang disabilitas dan calon mahasiswa penyandang disabilitas di UIN untuk mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan studinya,” katanya.
Rektor menambahkan, kehadiran pusat kajian dan layanan demikian telah menjadi isu yang diperbincangkan sivitas akademi UIN Jakarta. Hal ini mengacu pada tingginya minat mahasiswa untuk belajar d UIN Jakarta, termasuk mahasiswa berkebutuhan khusus.
“Sejak beberapa tahun misalnya, UIN Jakarta telah menerima mahasiswa penyandang disabilitas penglihatan. Dengan kehadiran pusat ini, diharapkan fasilitasi mahasiswa dengan profil demikian bisa lebih ditingkatkan, baik kuantitas maupun kualitasnya,” tambahnya.
Di saat yang sama, Arief menambahkan, kehadiran pusat kajian dan layanan juga menegaskan komitmen UIN Jakarta menjadi kampus inklusif yang mengakomodir mahasiswa berkebutuhan khusus mendapatkan hak-haknya untuk belajar. “Mudah-mudahan ini jadi pendorong UIN Jakarta untuk lebih aware dalam pemenuhan hak-hak mereka,” katanya.
Kegiatan peluncuran CSSN diramaikan dengan diselenggarakannya seminar bertajuk Mainstreaming Disability Inclusion in Islamic Higher Education. Selain Rektor, Dekan FIDIKOM, dan Direktur CSSN UIN Jakarta Dr. Siti Napsiyah Arifuzzaman, seminar juga menghadirkan dua pembicara Luis Gomez de Membrillera dari program INDOEDUC4ALL, University of Alicante, Spain dan Alastair McEwin (Australia’s Disability Discrimination Commissioner).
Seminar yang dipandu Ketua Pusat Pengembangan Bahasa UIN Jakarta Siti Nurul Azkiyah, Ph.D dihadiri tak kurang 400 orang peserta yang terdiri dari para pimpinan rektorat dan dekanat, para Kepala Pusat Layanan Disabilititas dari Berbagai Perguruan Tinggi, para Kepala Lembaga Layanan Sosial berbasis Disabilitas baik Lembaga Pemerintah maupun Lembaga Non-Pemerintah (LSM), para Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) se-JABODETABEK, dan para aktivis disabilitas.
Dalam presentasinya, Napsiyah berharap keberadaan CSSN menjadi mainstreaming program pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di perguruan tinggi. Selain itu, diharapkan para stakeholder perguruan tinggi yang terdiri dari pemerintah, lembaga layanan sosial disabilitas dan masyarakat dapat bersinergi dalam berbagai program peningkatan hak dan aksesibilitas bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. (farah nh/yuni nurkamaliah/zm)