Mahasiswa BPI Sosialisasikan Bahaya Narkoba
JABUNG, BERITA UIN Online— Praktikum Makro Penyuluhan 2017 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Ilmu Dakwah dan Komuniksi, UIN Jakarta menggelar penyuluhan bahaya Narkoba bagi warga Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Kamis (21/12/2017). Penyuluhan ini dilakukan sebagai pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat setempat.
Penyuluhan bertajuk Bahaya Narkoba Bagi Pemuda Penerus Bangsa menghadirkan Kepala Seksi Pencegahan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung Timur, Johan Ibrahim. Penyuluhan yang diikuti pemuda dan remaja ini juga menghadirkan narasumber Penyuluh Agama Islam Fungsional Kementerian Agama Lampung Timur.
Kepada BERITA UIN Online, Ketua kelompok Praktikum Makro Penyuluhan 2017, M. Hanif Baskoro mengatakan, penyuluhan merupakan upaya pencegahan penggunaan narkoba sekaligus pemahaman akan bahayanya. Menurutnya, penyuluan bahaya narkoba dilakukan menyusul penyuluhan bahaya AIDS kepada pemuda setempat.
“Kami berharap setelah mengikuti beberapa penyuluhan, pemuda setempat bisa benar-benar paham akan bahaya narkoba, dan menjauhi narkoba dengan tidak mencoba-coba,” ungkapnya.
Usai penyuluhan, Johan Ibrahim mengakui sejauh ini kawasan Jabung dikenal public sebagai sarang narkoba dan tindak kriminal. “Awal dari kejahatan tentu karena narkoba, tetapi itu dilakukan oleh segelintir orang,” katanya.
Menurut Johan, penyuluhan seperti ini bisa memberikan pemahaman bagi para pemuda, kendati demikian, pada kenyataannya para pemakai belum sadar betapa besar dampak dari narkoba. Ia berterima kasih kepada pihak yang melapor kepada pihak BNN mengingat BNN Lampung Timur.
“Saya sangat antusias dengan kegiatan ini, tetapi saya berpesan agar tak hanya mahasiswa, tetapi masyarakat terutama para pemuda ikut andil dalam melawan peredaran narkoba karena merekalah yang paham seperti apa keadaan desanya,” tandasnya.
Di tepi lain, Kepala Desa Negara Batin, Mansyur Syah, S.E memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berhasil mendatangkan BNN di desanya. Ia berharap BNN bisa memberikan solusi bagi warganya yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
"Semoga mereka bisa mendapatkan rehabilitasi, dan oknum (pengedar) dengan skala besar bisa dimusnahkan,"tutupnya. (lrf/farah nh/hasanah/zm)